Bisnis.com, JAKARTA – Panin Sekuritas menurunkan target harga saham emiten produk konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), meskipun masih merekomendasikan beli.
Analis Panin Sekuritas Rendy William dalam risetnya menjelaskan Panin Sekuritas tetap pertahankan rekomendasi beli untuk ICBP dengan penurunan target harga saham ke Rp11.300 dari Rp12.450.
Pada kuartal I/2021, ICPB mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,1 triliun atau tumbuh 18,4 persen secara kuartal. Angka tersebut di atas estimasi Panin Sekuritas, tetapi sejalan dengan estimasi konsensus.
"Kami perkirakan akan berdampak positif bagi arus kas perusahaan ke depan. Sejalan dengan hal ini, kami mempertahankan rekomendasi beli untuk ICBP namun menurunkan target harga ke Rp11.300," tulisnya.
Lebih lanjut, peningkatan pendapatan ICBP didorong dari segmen noodles dengan pendapatan kotor tercatat Rp10,9 triliun atau 19,8 persen kuartalan.
Menurut Rendy, kenaikan dari segmen noodles ini didorong oleh peningkatan volume penjualan dari produk. Ditambah dukungan dari pertumbuhan volume dari pasar domestik dan pasar internasional yang dilayani oleh PCL.
Baca Juga
Segmen dairy turut mencatatkan kinerja yang solid selama kuartal I/2021 sekaligus menjadi segmen kedua terbesar berkontribusi menopang pendapatan IPCB dengan pendapatan kotor 15,1 persen.
Pada tiga bulan pertama tahun ini segmen dari mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,4 triliun atau 13,5 persen QoQ. Menurutnya peningkatan didorong oleh meningkatnya volume penjualan segmen diary.
"Kami memperkirakan peningkatan volume penjualan dari segmen dairy turut berdampak positif terhadap meningkatnya efisiensi operasional yang mendorong peningkatan marjin laba operasi di kuartal I/2021," jelasnya.
Faktor lain yang mempertahankan rekomendasi Panin Sekuritas ialah pembayaran utang dengan tenor lebih panjang dan bunga tetap di level rendah yang dinilai akan mendukung arus kas ke depan.
ICBP telah menerbitkan obligasi global dengan denominasi USD dengan total nilai tercatat sebesar US$1,75 miliar. Dimana US$1,15 miliar dengan tenor 10 tahun dan tingkatan bunga tetap 3,398 persen dan obligasi sebesar US$600 juta dengan tenor 30 tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 4,745 persen.
Panin Sekuritas turut menaikkan estimasi pendapatan dan laba bersih ICBP sampai akhir 2021. ICBP diprediksi membukukan pendapatan Rp54,02 triliun dan laba bersih Rp6,66 triliun.
Pada perdagangan Senin (19/7/2021) pukul 14.17 WIB, saham ICBP koreksi 0,58 persen atau 50 poin menjadi Rp8.525. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp99,42 triliun dengan valuasi PER 14,31 kali. Sepanjang 2021, saham ICBP menurun 10,97 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.