Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka di Zona Hijau, Saham BBRI dan GGRM Diborong Asing

Pada pembukaan perdagangan, sebanyak 189 saham menghijau, 83 memerah, dan 176 sisanya stagnan alias tak beranjak dari posisinya semula.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (2/7/2021)

Indeks terpantau langsung melesat 0,39 persen ke level 6.029,39 begitu perdagangan dibuka. Sebanyak 189 saham menghijau, 83 memerah, dan 176 sisanya stagnan alias tak beranjak dari posisinya semula.

Adapun pada perdagangan kemarin indeks komposit berhasil mengakhiri lajunya di zona hijau setelah sempat tergelincir ke zona merah di awal perdagangan sesi II. IHSG ditutup positif 0,34 persen di level 6005,95.

Hingga 09.11 WIB, saham BBRI mengalami foreign net buy Rp42 miliar miliar, saham GGRM diburu asing dengan nilai pembelian Rp2,7 miliar. Sementara saham-saham yang memimpin penguatan adalah MITI dengan kenaikan 15,03 persen, LPKR menguat 8,55 persen, AGII melonjak 5,05 persen, ZINC naik 2,07 persen, dan BBHI menguat 1,90 persen.

Sebelumnya, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani memperkirakan indeks komposit masih akan bergerak sideways dalam jangka pendek, termasuk pada perdagangan hari ini.

Salah satunya, tambah Hendriko, karena terjadi kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi karena pengetatan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3—20 Juni 2021 di Jawa dan Bali.

“Selama belum tembus 6.100 IHSG masih berpotensi sideways. Sehingga IHSG masih cenderung bergerak mixed antara 5.800—6.100,” kata Hendriko kepada Bisnis, Kamis (1/7/2021)

Terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memperkirakan IHSG bakal bergerak melemah pada sesi akhir pekan.

 “Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran dimana kasus harian Covid-19 di dalam negeri kembali naik signifikan. Pemerintah telah merencanakan pengetatan PPKM Mikro yang diyakini akan memperlambat pemulihan ekonomi,” tulis Dennies dalam risetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper