Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tak Gentar Hadapi PPKM Darurat, Mirae Rekomendasikan HEAL & PRDA

PPKM Darurat cenderung menjadi situasi yang tak menguntungkan bagi sektor ritel dan properti khususnya pemilik pusat belanja.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai tak akan membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terjun bebas meski sejumlah sektor bakal tertekan. Di sisi lain, emiten sektor kesehatan dapat menjadi pilihan.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk melakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada periode 3-20 Juli 2021, dengan dengan target mengurangi jumlah kasus harian hingga di bawah 10 ribu orang per hari.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan, meskipun PPKM Darurat akan memberikan “nyeri” bagi sejumlah sektor dalam jangka pendek, kebijakan tersebut berpotensi memberikan dampak positif dalam jangka menengah.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika pemerintah menerapkan PPKM 1 pada Januari 2021, langkah pembatasan sosial yang lebih ketat memang mengurangi jumlah kasus harian Covid-19,” tulis Hariyanto dalam risetnya, seperti dikutip Bisnis, Jumat (2/7/2021).

Dia menuturkan, PPKM Darurat akan menjadi situasi yang tak menguntungkan bagi sektor ritel dan properti khususnya pemilik pusat belanja, karena pemerintah menginstruksikan agar pusat belanja ditutup selama PPKM Darurat.

“Kami meyakini PPKM Darurat tidak akan membuat IHSG kolaps. Namun, memang penerapan PPKM Darurat akan menekan kinerja emiten ritel seperti ACES, MAPI, dan RALS; juga emiten pemilik mal yaitu PWON, CTRA, dan SMRA,” jelasnya lagi.

Di sisi lain, seiring dengan kondisi saat ini, Mirae Asset Sekuritas memilih saham sektor kesehatan yakni HEAL dan PRDA sebagai top pick. Selain itu, sekuritas juga merekomendasikan BBNI, ANTM, INCO, JPFA, MAIN, dan TOWR untuk bulan Juli.

“Kami berpikir bahwa HEAL adalah top pick dari sektor kesehatan yang sangat berpotensi naik di tengah tren pandemi kali ini. HEAL juga mencetak kinerja yang moncer di kuartal/2021 lalu dan kami kira ini akan terus berlanjut,” tutupnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper