Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mengalami teknikal rebound pada awal semester II ini, Kamis (1/7/2021).
Kemarin (30/6/2021), IHSG berhasil naik 0,61 persen atau 36,44 poin menjadi 5.985,49. Tercatat, sebanyak 253 saham menguat, 240 saham melemah, dan 144 saham bergerak stagnan. Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp12,58 triliun, dengan net sell investor asing Rp474,15 miliar
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, kenaikan pada hari ini masih mungkin dapat terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya. Menjelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi terkendali.
“Rilis data tersebut juga turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG, yang berpotensi bergerak pada zona hijau,” jelas dia dalam riset harian, Kamis (1/7/2021).
William memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.913-6.123. Pihaknya merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk hari ini diantaranya ITMG, JMSR, GGRM, ASII, TBIG, AKRA, dan SMRA.
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat pada level 5.944-6.067.
Baca Juga
“Di awal bulan tentu saja pelaku pasar akan menantikan berbagai data ekonomi yang akan keluar hari ini. Inflasi secara tahunan diperkirakan masih akan mengalami penurunan, tapi harapannya tidak banyak,” kata dia dalam riset harian.
Dari luar negeri, Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) menilai Indonesia bisa memimpin dunia dalam urusan energi bersih, dengan mereformasi serta memobilisasi investasi dalam energi terbarukan dan efisiensi energi.
Dalam kajian yang bertajuk “The OECD Clean Energy Finance and Investment Policy Review of Indonesia”, pemerintah Indonesia dinilai patut untuk dipuji karena telah memberi isyarat dari pejabat politik tertinggi bahwa energi bersih adalah bagian penting masa depan negara.
“Tentu tidak ada salahnya bagi kita, untuk dapat memulai lebih awal, karena green energy ini akan menjadi pendongkrak ekonomi secara jangka pendek yang dimana kita membutuhkannya saat ini,” kata Nico.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG mengakhiri perdagangan hari ini dengan penguatan 0,34 persen atau 20,46 poin ke level 6.005,95.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 5.969,09-6.039,03.
Membuka sesi II, IHSG berada di zona merah dengan pelemahan 5.975,30.
Sejak pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.969,26-6.039,03.
Pada akhir sesi I, IHSG melemah tipis 0,09 persen atau 5,45 poin ke level 5.980,03.
Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 5.969,26-6.039,03.
IHSG bertahan di teritori positif dengan penguatan 0,63 persen ke level 6.023,34.
Sejak pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.000,39-6.039,03.
Pada 08.55 WIB, IHSG menguat 0,26 persen atau 15,63 poin ke level 6.001,12.
Dari konstituen LQ45, sebanyak 22 saham menguat, 2 saham merah, dan 21 saham stagnan.