Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos AKR Corporindo (AKRA) Borong Saham Rp6 Miliar

Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menyebutkan dirinya melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 1,96 juta saham atau setara dengan 0,05 persen. Harga pembelian rata-rata Rp3.061,95, sehingga total transaksi sekitar Rp6 miliar.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesomo/Istimewa
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesomo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menambah kepemilikan saham di perseroan pada pekan lalu dengan transaksi jumbo sekitar Rp6 miliar.

Dalam suratnya kepada OJK, Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menyebutkan dirinya melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 1,96 juta saham atau setara dengan 0,05 persen. Harga pembelian rata-rata Rp3.061,95, sehingga total transaksi sekitar Rp6 miliar.

"Tanggal transaksi dilakukan pada 21-25 Juni 2021 dengan status kepemilikan langsung dan tujuan investasi," paparnya, Senin (28/6/2021).

Setelah transaksi, Haryanto pun memegang 19,77 juta saham AKRA atau setara dengan 0,49 persen, naik dari sebelumnya 17,81 juta saham atau setara dengan 0,44 persen.

Pada pukul 13.51 WIB hari ini, saham AKRA naik 0,65 persen atau 20 poin menjadi Rp3.080. Kapitalisasi pasarnya Rp12,37 triliun dengan valuasi PER 10,13 kali.

Sementara itu, AKRA melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, laba bersih perseroan meningkat.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal I/2021, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp5,11 triliun turun 19,04 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,34 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I/2021 naik 33,7 persen menjadi sebesar Rp305 miliar. Adapun, laba bersih 3 bulan pertama pada 2020 sebesar Rp228 miliar.

Adapun, laba usaha tumbuh 35 persen menjadi Rp458 miliar. Laba bersih AKRA naik 58 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020, menjadi sebesar Rp380 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper