Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengklaim berhasil menjaga kinerja positif pada kuartal I/2021 di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2021.
Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano mengungkapkan peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah sejak 11 Januari 2021 yang kemudian dilanjutkan dengan kebijakan PPKM mikro sejak bulan Februari 2021.
Kebijakan ini tentu menjadi beban bagi perseroan yang mengandalkan pendapatan dari pergerakan masyarakat melalui jalan tol ini. Kendati demikian, emiten bersandi JSMR ini masih bisa tetap tumbuh.
Hal ini tercermin dalam pencapaian perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp1.93 triliun, tumbuh sebesar 1,74 persen atau sekitar Rp33 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2020.
"Selain itu, Jasa Marga juga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp2,76 triliun atau meningkat 0,80 persen dari kuartal I/2020," katanya, Senin (28/6/2021).
Angka tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp2,54 triliun atau naik 0,36 persen dari kuartal I/2020 seiring dengan pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan pendapatan usaha lain sebesar Rp215,60 miliar, tumbuh sebesar 6,23 persen dari kuartal I/2020.
Baca Juga
Di samping itu, di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah konstruksi proyek jalan tol, Jasa Marga mampu menjaga laba bersih pada kuartal I/2021 sebesar Rp161,84 miliar.
Total aset perseroan tumbuh sebesar 1,51 persen dari kuartal I/2020 yaitu sebesar Rp105,66 triliun.
Di akhir Januari 2021, JSMR mengoperasikan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 Km sehingga melengkapi Seksi 1 hingga Seksi 2B yang telah beroperasi sebelumnya dari Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin.
Jalan Tol BORR memiliki total panjang 13,3 dengan seksi akhir yaitu seksi 3B Simpang Semplak-Junction Salabenda sepanjang 2 Km, yang ditargetkan akan dibangun pada awal tahun 2023.
"Untuk mendukung transformasi, berbagai terobosan solutif dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi pada semua level dan lini bisnis yang dibangun dan dikembangkan oleh Roadster Jasa Marga, sebutan untuk para karyawan Jasa Marga Group," katanya.
Dua inovasi di bidang operasional, perseroan meluncurkan aplikasi Travoy 3.0 dan Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) sebagai wujud nyata komitmen Jasa Marga dalam melakukan continuous improvement dan inovasi di bidang teknologi.
Pengguna jalan dapat mengunduh aplikasi Travoy 3.0 yang berfungsi sebagai asisten digital untuk membuat perjalanan di jalan tol lebih aman dan nyaman dengan fitur daftar tarif tol, panic shake, hingga derek online yang masih terus dikembangkan ke depannya.
Sedangkan, JMTC merupakan pengembangan dari Traffic Information Center menjadi Command Center berfungsi sebagai pusat pengendali lalu lintas yang berbasis pada Intelligent Transportation System.
Melalui JMTC, Perseroan berkoordinasi dengan para stakeholder (Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian PUPR) untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas serta penegakan hukum berbasis IT di jalan tol.
Tidak hanya untuk stakeholder eksternal, Perseroan juga meluncurkan inovasi di bidang Human Capital, untuk terus dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja Roadster Jasa Marga yaitu Internet Of Things Laboratory sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi untuk mendukung bisnis perusahaan di masa depan dan peluncuran modul learning terbaru yaitu Gamification, metode pembelajaran yang dikemas dalam bentuk game digital berupa snake ladder.
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang layanan transaksi, layanan konstruksi, layanan lalu lintas hingga layanan tempat istirahat (rest area) juga secara konsisten terus diperbaiki dan ditingkatkan oleh Perseroan.
Secara periodik Perseroan melakukan pekerjaan pemeliharaan periodik dan rekonstruksi hingga perbaikan dan perkuatan jembatan di sejumlah jalan tol Jasa Marga Group, melaksanakan rekayasa lalu lintas baik untuk mendukung operasional libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 maupun mendukung pengamanan pekerjaan proyek, melakukan relokasi Gerbang Tol Pondok Gede Timur 2 hingga mengoperasikan gerbang tol sementara akses keluar tol Cileunyi.
Di layanan rest area, perseroan meresmikan 12 masjid di rest area yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan masjid merupakan elemen penting bagi pelayanan di rest area, karena merupakan fasilitas untuk beribadah bagi pengguna jalan yang singgah dan beristirahat di rest area.
Selain itu, Perseroan juga mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dengan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area.
Hingga akhir Kuartal I/2021, terdapat total 4 SPKLU yang terdapat di rest area yang dikelola oleh PT Jasamarga Related Business, yakni di Rest Area KM 207 A Jalan Tol Palikanci, Rest Area KM 379 A Jalan Tol Batang-Semarang, serta Rest Area KM 519 A dan KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi.