Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland (DILD) Hampir Capai Target Marketing Sales 50 Persen

Pencapaian marketing sales atau prapenjualan sampai pertengahan bulan ini dalam kisaran Rp947 miliar. 
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com
Salah satu sudut ruangan di Intiland Office Tower Jakarta. Gedung perkantoran yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu merupakan salah satu portofolio andalan PT Intiland Development Tbk./intiland.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Intiland Development Tbk. hampir mencapai 50 persen target prapenjualan pada pertengahan bulan Juni 2021. 

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam acara paparan publik perseroan menyampaikan pencapaian marketing sales atau prapenjualan sampai pertengahan bulan ini dalam kisaran Rp947 miliar. 

Angka tersebut merupakan 47,35 persen dari target penjualan emiten berkode saham DILD pada tahun ini yaitu sebesar Rp2 triliun. 

“Target tahun ini memang kita ada sekitar Rp2 triliun. Sampai pertengahan Juni ini sekitar Rp947 miliar moga-moga angkanya belum closing sampai akhir Juni,” ungkap Archied dalam paparan publik yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa (22/6/2021). 

Sebelumnya, pada kuartal I/2021 Archied mengungkapkan bahwa perseroan telah membukukan prapenjualan sebesar Rp310 miliar. Angka tersebut melonjak tajam yaitu 164,95 persen jika dibandingkan dengan penjualan kuartal I/2020 senilai Rp117 miliar. 

Pada tahun ini, Archied mengungkapkan bahwa perseroan fokus kepada proyek-proyek berisiko rendah atau low risk karena menurutnya permintaan konsumen pada proyek berisiko tinggi saat ini yang belum cukup kuat. 

Dia pun mengaku bahwa beberapa proyek perseroan tahun ini perlu perencanaan ulang sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menarik minat konsumen. 

Salah satu strategi perseroan adalah menggelar program promo bertajuk Click & Stay yang akan digelar selama dua bulan mulai pada Senin (21/6/2021) hingga akhir Agustus 2021. Melalui program tersebut perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp450 miliar. 

Program itu adalah program kampanye pemasaran yang bertujuan membantu masyarakat dan calon konsumen untuk memiliki properti-properti Intiland secara mudah, cepat, dan harga terbaik secara digital dengan mendatangi laman yang telah tersedia.

Pada acara paparan publik tersebut, Archied juga menyampaikan bahwa tahun ini aksi korporasi yang akan dilaksanakan perseroan adalah menerbitkan sukuk yang bertujuan untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo. 

Ada sekitar Rp250 miliar utang pada tahap pertama yang disebutkan Archied akan jatuh tempo. Sedangkan untuk aksi korporasi lainnya dia menyebutkan hingga saat ini belum ada rencana apa pun dari emiten properti tersebut. 

Kemudian pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan sebelum paparan publik hari ini, perseroan mengumumkan seluruh pemilik saham menyetujui semua agenda RUPS. 

Beberapa hasil RUPS diantaranya terdapat penyesuaian anggaran dasar perseroan dengan menetapkan remunerasi dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar-besarnya Rp10 miliar. 

Selain itu para pemegang saham juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp2 miliar untuk cadangan. Sementara sisanya sebesar Rp74,8 miliar sebagai laba ditahan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper