Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Acuan Tetap 3,5 Persen, IHSG Parkir di Zona Merah

Pada perdagangan hari ini sebanyak 327 saham melemah, 179 saham berhasil menguat, sedangkan 144 saham lainnya stagnan.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan Kamis (17/6/2021) di teritori negatif seiring dengan keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.068,447, terkoreksi 0,17 persen atau 10,121 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak di rentang 6.034,827 hingga 6.082,292.

Kinerja indeks ini pun melanjutkan pelemahan daripada perdagangan sebelumnya. Namun, sepanjang tahun berjalan 2021, IHSG masih tercatat menguat 1,49 persen.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 327 saham melemah, 179 saham berhasil menguat, sedangkan 144 saham lainnya berada di posisi yang sama daripada perdagangan sebelumnya.

Saham konglomerasi grup MNC dan grup Lippo menghiasi jajaran top losers pada perdagangan kali ini. Di grup Lippo, koreksi dipimpin oleh MPPA yang turun 6,82 persen dan diikuti saham MLPL yang turun 6,45 persen.

Sementara itu, saham grup MNC koreksi dipimpin oleh BABP yang turun 6,75 persen dan BHIT yang melemah 6,48 persen.

Di sisi lain, investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih mencapai Rp632,84 miliar dengan sasaran aksi jual kepada saham PGAS, BFIN, dan BBCA.

Adapun, koreksi IHSG terjadi seiring dengan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) 16-17 Juni 2021 yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRR) sebesar 3,5 persen pada bulan ini.

Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 2,75 persen dan 4,25 persen.

"Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, dan stabilitas nilai tukar Rupiah yg terjaga dan memperkuat upaya pemulihan ekonomi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil RDG BI periode Juni 2021 secara virtual, Kamis (17/6/2021). 

Perry mengatakan kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Di sisi global, BI melihat indikasi pemulihan yang ditandai dengan perbaikan indeks manufaktur (PMI).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper