Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp553 miliar per akhir Mei 2021.
Realisasi itu mencerminkan ketercapaian target sebesar 66,36 persen dari target marketing sales tahun ini sebesar-besarnya Rp1,2 triliun.
Direktur Keuangan Metland Olivia Surodjo menjelaskan secara total pendapatan perseroan hingga akhir bulan lalu mencapai Rp694 miliar yang terdiri dari pendapatan prapenjualan Rp553 miliar dan pendapatan berulang Rp141 miliar.
“Pencapaian kami year-to-date Rp694 miliar, prapenjualan termasuk recurirng income. Naik dibanding [periode yang sama] tahun lalu, kami Rp467 miliar,” kata Olovia dalam konferensi pers, Senin (14/6/2021).
Secara khusus, marketing sales MTLA pada periode lima bulan pertama tahun ini paling banyak disumbang oleh penjualan di Wisteria, Jakarta Timur, yang merupakan proyek JO bersama Keppel Land. Olivia menyebut launching unit di Wisteria pada April terserap dengan baik oleh pasar.
Selain itu, proyek-proyek yang diminati pembeli juga terpantau lewat lunching klaster di Metland Puri, Metland Cyber City, dan Metland Cibitung.
Baca Juga
Lebih lanjut, Olivia mengapresiasi insentif dari pemerintah pada awal tahun ini sedikit-banyak telah mendorong prapenjualan unit properti yang ditawarkan MTLA.
Namun, karena MTLA tidak begitu memiliki banyak stok unit properti yang dapat diserahterimakan hingga Agustus 2021, Olivia menyebut dampak positif insentif pemerintah belum terlalu dirasakan perseroan.
"Efeknya ada tapi belum terlalu maksimal karena ada pembatasan serah terima dibatasi Agustus. Sementara rumah stok kami tidak terlalu banyak sehingga PPN itu ada dampaknya tapi kami tidak bisa maksimal karena stok kami tidak ada,” tutur Olivia.
Dia pun berharap pemerintah dapat memperpanjang insentif PPN hingga akhir tahun. Apabila pemerintah dapat mengumumkan kelanjutan insentif tersebut, Metland pun berkesempatan untuk segera membangun lebih banyak properti yang dapat diserahterimakan hingga Desember 2021.