Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. membukukan koreksi kinerja di sepanjang 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham MTLA membukukan pendapatan Rp1,11 triliun atau turun 20,88 persen dibandingkan 2019 senilai Rp1,40 triliun.
Dilihat dari kontributor pendapatan, seluruh lini bisnis MTLA terkontraksi pada tahun lalu dengan penurunan paling tajam di lini pusat rekreasi.
Pusat rekreasi menyumbang Rp1,85 miliar terhadap pendapatan perseroan atau turun 81,06 persen year-on-year. Sedangkan lini real estat yang menjadi tulang punggung perseroan turun terbatas sebesar 13,68 persen yoy mnejadi Rp760,33 miliar.
Selanjutnya pendapatan dari pusat perbelanjaan mengalami penurunan 30,05 persen menjadi Rp252,33 miliar pada 2020. Sedangkan pendapatan dari hotel turun 47,61 persen menjadi Rp62,29 miliar.
Penurunan pendapatan pun menggerus laba pengelola Mal Metropolitan di Bekasi ini. Laba MTLA terkikis 44,08 persen yoy menjadi Rp272,29 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp486,97 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, total aset Metropolitan Land tercatat turun 2,86 persen yoy mnejadi Rp5,93 triliun. Liabilitas turun 17,81 persen menjadi Rp1,85 triliun dan ekuitas tumbuh 5,90 persen menjadi Rp4,07 triliun.
Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan target pendapatan perseroan dari prapenjualan dan berulang (recurring) senilai Rp1,6 triliun untuk 2021.
“Recurring sekitar Rp420 miliar dan sisanya presales,” kata Olivia kepada Bisnis.
Untuk mencapai target prapenjualan yang ditetapkan, pada awal tahun ini MTLA telah meluncurkan Cluster Oxalis Metland Puri seluas 1,3 hektare dengan harga penawaran mulai Rp900 juta.
Pada tahap pertama, Klaster Oxalis akan dibangun sebanyak 56 unit dengan konsep compact urban living.
Adapun beberapa produk yang diandalkan MTLA antara lain Metland Menteng, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Cibitung, Metland Cyber City, M Gold Tower dan Kaliana Apartment. Produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
