Bisnis.com, JAKARTA—Emiten penyedia layanan infrastruktur digital PT Indointernet Tbk. (Indonet) mengumumkan pengalihan kepemilikan saham mayoritas perseroan kepada Digital Edge (Hong Kong) Ltd.
Manajemen emiten bersandi EDGE tersebut mengumumkan bahwa perseroan telah resmi berkolaborasi dengan perusahaan platform data center Digital Edge Ltd. yang berpusat di Hong Kong untuk mengembangkan edge data center di Indonesia.
Dalam kerja sama tersebut, Digital Edge menjadi pemegang saham mayoritas EDGE. Adapun pemegang saham pengendali sebelumnya, yang juga merupakan pendiri Indonet, Toto Sugiri, tetap menjadi salah satu pemegang saham dan berperan aktif sebagai Komisaris Utama Indointernet.
“Saya menyambut kerja sama ini dengan antusiasme yang tinggi mengingat Digital Edge memiliki pengetahuan global mengenai industri data center, hubungan baik dengan customer regional maupun global, serta akses pendanaan kuat didukung oleh private equity global yaitu Stonepeak Infrastructure Partners,” ungkap Toto, Senin (14/6/2021).
Bersama Digital Edge, kata Toto, perseroan akan terus mengembangkan bisnis di pasar Indonesia. Pun, dia menyebut EDGE tengah merencanakan ekspansi data center selanjutnya.
Direktur Utama Indonet Djarot Soebiantoro menambahkan, masuknya Digital Edge sebagai investor strategis di Indonet sangat sejalan dengan fokus layanan yang tengah dikembangkan perseroan yaitu EDGE Data Center.
Baca Juga
Menurutnya, keahlian Digital Edge dalam mengembangkan dan mengoperasikan data center akan sangat mendukung ekspansi Indonet. Selain itu, Digital Edge dan Indonet juga dapat berkolaborasi dalam memperluas database pelanggan.
“Network Digital Edge dengan pelanggan global tentu akan sangat bernilai bagi pertumbuhan bisnis Indonet,” kata Djarot.
Dalam kesempatan yang sama, Samuel Lee, Chief Executive Officer Digital menyebut Indonesia merupakan salah satu pasar yang memiliki potensi peningkatan yang baik untuk perkembangan edge data center.
“Indonet merupakan investasi pertama Digital Edge di Asia Tenggara dan kami menyadari bahwa Indonet telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam pengembangan bisnis maupun inovasi produk serta layanannya,” ujar Lee.
Dia mengatakan ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat, percepatan adopsi cloud serta kesuksesan perusahaan startup dengan adanya enam unicorn di Indonesia akan mendorong permintaan akan layanan colocation dan pertumbuhan edge data center.
‘Indonet sangat sesuai untuk Digital Edge dan kami sangat senang dengan kerja sama ini,” pungkas Lee.
PT Indointernet Tbk. atau lebih dikenal dengan nama Indonet didirikan pada tahun 1994, merupakan penyedia jasa internet komersial pertama di Indonesia.
Dalam perkembangannya, Indonet telah melakukan transformasi menjadi digital business enabler dengan menyediakan layanan infrastruktur digital antara lain multi konektivitas, data center, dan cloud.
Saat ini Indonet tengah fokus mengembangkan layanan HyperScale ConneX (HSX) dan EDGE Data Center untuk dapat memberikan solusi multi konektivitas tanpa batas antar beragam penyedia data center serta cloud.