Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I 2021: Laba Pakuwon Jati (PWON) Meroket Ratusan Persen

Emiten dengan kode saham PWON ini mencatatkan laba senilai Rp236,69 miliar atau melesat 254,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp66,76 miliar.
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. mengalami lonjakan laba selama tiga bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham PWON ini mencatatkan laba senilai Rp236,69 miliar atau melesat 254,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp66,76 miliar.

Adapun, perusahaan properti asal Surabaya ini membukukan pendapatan total Rp1,11 triliun pada kuartal I/2021 atau turun 32,37 persen dari Rp1,65 triliun pad kuartal I/2020.

Dilihat dari kontribusinya, pendapatan sewa ruangan dan apartemen servis turun 40,54 persen secara tahunan menjadi Rp258,62 miliar pada akhir kuartal pertama tahun ini.

Begitu pula pendapatan hotel turun 35,56 persen menjadi Rp71,10 miliar serta penjualan tanah dan bangunan belum bergairah dengan penurunan 63,07 persen menjadi Rp150,30 miliar.

Di sisi lain, penjualan kondominium dan kantor tumbuh 3,07 persen menjadi Rp355,96 miliar.

Kenaikan laba saat pendapatan PWON masih turun ini terpantau disebabkan oleh penurunan sejumlah beban. Adapun, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp596,74 miliar dari sebelumnya Rp673,45 miliar.

Kerugian kurs mata uang asing - bersih bahkan susut lebih dalam lagi menjadi Rp108,78 miliar dari sebelumnya Rp557,62 miliar.

Sementara itu, laba bersih entitas asosiasi tercatat Rp4,32 miliar dari sebelumnya rugi Rp2,38 miliar. Instrumen keuangan derivatif bersih juga berbalik untung menjadi Rp55,76 miliar dari sebelumnya rugi Rp53,86 miliar.

PWON terpantau mengalami pertumbuhan total aset sebesar 0,76 persen menjadi Rp26,66 triliun pada akhir Maret 2021 dari posisi akhir tahun lalu Rp26,45 triliun.

Liabilitas berhasil ditekan 0,57 persen menjadi Rp8,80 triliun sejak awal tahun dan ekuitas dikerek 1,44 persen menjadi Rp17,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper