Bisnis.com, JAKARTA — Menghadapi pengawasan di dalam negeri, Ant Group Co milik Jack Ma sedang membangun tim untuk meningkatkan reputasinya dengan para pembuat kebijakan di pasar Asia tempat ambisi internasionalnya digantungkan.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut Seperti dikutip www.theedgemarkets.com dari Bloomberg, Kamis (3/6/2021), perusahaan yang berbasis di Hangzhou itu membentuk divisi dengan hanya di bawah 10 staf untuk menangani masalah pemerintah dan kebijakan internasional.
Wakil Presiden Senior Chen Leiming memimpin divisi dan sedang dalam proses perekrutan.
Bisnis utama Ant Group di luar negeri adalah dompet dan pembayaran digital, bisnis data-berat yang membutuhkan hubungan baik dengan otoritas lokal.
Tim yang dikenal sebagai International Public Policy and Government Affairs, akan memprioritaskan pasar termasuk Asia Tenggara, Hong Kong, dan Makau meskipun Eropa juga akan menjadi target, kata mereka.
Dorongan internasional Ant datang ketika raksasa fintech itu menghadapi peningkatan pengawasan dan pertumbuhan yang melambat di dalam negeri.
Perusahaan sedang merombak bisnisnya dan terlibat dengan regulator karena berusaha untuk menghidupkan kembali penawaran umum perdana yang terhenti karena pihak berwenang menuduhnya "menentang tuntutan peraturan”.
Komunikasi dan keterlibatan dengan pemerintah dan badan pengatur di luar negeri penting dalam mempromosikan transparansi dan saling pengertian, kata Ant dalam sebuah pernyataan melalui email, tanpa menjelaskan lebih lanjut.