Bisnis.com, JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau PT KBI telah mencatat registrasi resi Gudang untuk komoditas beras sebesar Rp5,29 miliar.
Berdasarkan data PT KBI, hingga akhir Mei 2021, PT KBI mencatat sebanyak 16 registrasi Resi Gudang, dengan jumlah 1.136.000 kilogram (kg), dan nilai pembiayaan sebesar Rp5,29 miliar.
Sedangkan sepanjang tahun 2020, Resi Gudang Beras yang diregistrasikan di PT KBI sebanyak 39 Resi Gudang dengan jumlah 2.460.300 kg, dan nilai pembiayaan sebesar Rp22,96 miliar.
Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi memaparkan, penggunaan sistem registrasi resi gudang dapat dimanfaatkan para petani dan pemilik komoditas untuk menjaga stabilitas harga, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan kedua pihak tersebut.
Selain itu, sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, PT KBI juga akan terus mengembangkan sistem aplikasi registrasi yang memberikan kemudahan bagi para petani dan pemilik komoditas.
“Upaya mendorong pemanfaatan Sistem Resi Gudang ini tentunya juga sejalan dengan posisi kami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran menjadi akselator ekonomi masyarakat,” katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga
Dalam keterangan yang sama, PT KBI juga telah membuka registrasi Resi Gudang beras untuk pertama kalinya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hasilnya, jumlah beras yang dimasukkan ke Sistem Resi Gudang kali ini sebanyak 25.000 kilogram, dengan nilai barang mencapai lebih dari Rp287,5 juta
Fajar memaparkan pemanfaatan Resi Gudang untuk beras di Purwakarta ini dapat menjadi contoh bagi para petani dan pemilik komoditas di daerah lain. Saat produksi tinggi dan harga turun, sistem resi Gudang dapat digunakan petani dan pemilik komoditas untuk menyimpan stoknya terlebih dahulu.
Adapun, sepanjang tahun 2019-2020, Kabupaten Purwakarta mengalami surplus beras karena hasil produksi yang melebihi kebutuhan di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta yang mencapai 950.066 jiwa, kebutuhan beras hanya mencapai 109.257 ton per tahun, dengan asumsi 115 kg per kapita pertahunnya.
Saat ini dengan luas lahan baku sekitar 18.075 hektar, petani di Kabupaten Purwakarta dapat melakukan penanaman padi tiga kali per tahun, dan gabah kering giling yang dihasilkan mencapai 210.800 ton dengan hasil 137.020 ton beras per tahun.