Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Dibuka Menguat Terangkat Saham Teknologi

Laporan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan telah membantu meredam kekhawatiran investor terhadap risiko inflasi.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham di Wall Street, Amerika Serikat (AS) mengawali perdagangan Senin (24/05/2021) dengan mayoritas penguatan di sektor teknologi. Hal ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran terhadap lonjakan inflasi AS.

Mengutip data Bloomberg, pukul 20.30 WIB, Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 127,8 poin dan selang 15 menit bertambah menjadi 146,45 poin atau 0,43 persen ke 34.354,29. Sementara S&P 500 naik 29,6 poin atau 0,71 persen ke 4.185,48 dan Nasdaq menguat 143,3 poin atau 1,06 persen ke 13.614,33.

Beberapa analis memperingatkan bahwa mungkin terlalu dini untuk memberi sinyal yang jelas pada risiko inflasi, laporan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan telah membantu meredam kekhawatiran investor.

Data dari Federal Reserve Bank of Chicago menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi AS melambat pada April 2021.  

"Ketakutan inflasi secara umum adalah pengguncang untuk pasar saham, dan mereka akan melakukannya sampai menjadi jelas bahwa inflasi adalah fenomena sementara,” kata Tom Essaye, mantan trader Merrill Lynch yang mendirikan buletin “The Sevens Report.”

Sementara itu, riset PT Monex Investindo Futures memprediksi indeks Dow Jones berpeluang menguji level resisten 34.420 selama posisinya bertahan di atas level 34.100.

“Jika turun ke bawah level tersebut, indeks Dow Jones berpeluang dijual menguji support 34.000. Pelaku pasar menantikan pidato anggota FOMC AS malam in pukul 20:00 dan 23:00 WIB,” tulis Monex, Senin (24/05/2021)

Monex memprediksi Dow Jones akan bergerak dalam rentang 34.000-34.420 selama perdagangan hari ini waktu AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper