Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan IHSG Menipis di Akhir Sesi I, Asing Masih Incar Saham BBRI

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (24/5/2021) pukul 11.30, IHSG menguat 0,07 persen atau 4,042 ke level 5.777,41.
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I.

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (24/5/2021) pukul 11.30, IHSG menguat 0,07 persen atau 4,042 ke level 5.777,41.

Sebanyak 194 saham menguat, 286 saham melemah, dan 156 saham diperdagangkan stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp6.861,18 triliun.

Investor asing tercatat melakukan beli bersih atau net buy mencapai Rp233,46 miliar pada akhir sesi I hari ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) terpantau menjadi salah satu yang paling banyak diincar oleh investor asing. Investor asing membeli saham BBRI senilai Rp115,3 miliar dan harga menguat 3,6 persen menjadi Rp4.030.

Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga banyak dibeli asing senilai Rp38,1 miliar. Namun, saham BBCA melemah tipis 0,08 persen ke Rp31.775 per saham.

Berikutnya saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatat net buy senilai total Rp22,7 miliar.saham TBIG menguat 2,85 persen ke Rp2.530 pada akhir sesi I.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini. Dia menjelaskan secara teknikal tekanan jual masih cukup tinggi sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah. 

“Investor juga akan cenderung wait and see dikarenakan akan menanti kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga dan perekonomian di kuartal II/2021,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Senin (24/5/2021). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper