Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih tertahan di zona merah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (18/5/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,7 persen atau 45,18 poin ke level 5.788,68 pada jeda siang setelah bergerak dalam kisaran 5.782,78-5.855,67.
Sebanyak 160 saham menguat, 310 saham melemah, sedangkan 146 saham lainnya stagnan.
Sebanyak 7 dari 11 indeks sektoral terpantau melemah, didorong oleh sektor teknologi (IDXTECHNO) yang melemah 2,49 persen dan finansial (IDXFINANCE) yang melemah 1,43 persen. Empat sektor lainnya menguat, dipimpin sektor transportasi yang naik 0,84 persen.
Volume perdagangan hingga akhir sesi I mencapai 11,30 miliar saham dengan nilai mencapai Rp6,05 triliun. Adapun investor asing mencatat jual bersih atau net sell sebesar Rp356,42 miliar.
Investor asing paling banyak melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell mencapai Rp94,3 miliar. Saham BBCA melemah 1,85 persen pada sesi I ke Rp31.900.
Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyusul dengan net sell Rp37,1 miliar. Namun, saham BBRI masih menguat 0,77 persen ke Rp3.930.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengatakan bahwa secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah membentuk pulled back bearish trendline dan menguji support terdekatnya.
Selain itu, momentum dari indikator Stochastic dan RSI mendatar dengan kondisi undervalue indikator MACD yang bergerak tertahan.
“Dengan demikian, secara teknikal IHSG berpotensi kembali tertekan dengan support dan resistance di kisaran 5.735-5.875,” ujar Lanjar dikutip dari riset hariannya, Selasa (18/5/2021).