Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket.com Dikabarkan Akan Merger dengan COVA Acquisition US$2 Miliar

Saat ini Tiket.com diperkirakan bernilai US$1 miliar dan dikendalikan oleh konglomerat Grup Djarum.
Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa memberikan penjelasan pada Business Update 2019 tiket.com di Jakarta, Kamis (17/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa memberikan penjelasan pada Business Update 2019 tiket.com di Jakarta, Kamis (17/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa traveling online, Tiket.com, dikabarkan tengah menjajaki rencana menjadi perusahaan tercatat atau go public melalui merger dengan perusahaan cangkang atau special purpose acquisition company (SPAC).

Mengutip Bloomberg, Selasa (18/05/2021), start-up ini tengah dalam pembicaraan dengan COVA Acquisition Corp. Sementara perkiraan nilai perusahaan baru hasil merger mencapai US$2 miliar.

Menurut sumber Bloomberg yang tidak disebutkan namanya, negosiasi antara kedua perusahaan belum mencapai final dan diskusi tersebut masih mungkin tidak menghasilkan kesepakatan apapun.

Perusahaan yang bernilai US$1 miliar dan dimiliki oleh konglomerat Djarum Group itu dikabarkan juga membuka opsi melakukan penawaran umum perdana secara tradisional, merger, atau akuisisi lainnya.

Adapunn, Goldman Sachs Group Inc. menjadi penasihat Tiket yang berbasis di Jakarta.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Tiket.com bisa mengumpulkan sekitar US$200 juta dalam apa yang disebut investasi swasta dalam ekuitas publik atau private investment in public equity (PIPE), yang sering menyertai merger SPAC.

Dengan kabar tersebut, Tiket.com pun memperpanjang daftar perusahaan internet Asia Tenggara yang mempertimbangkan daftar SPAC atau penawaran umum perdana untuk mendorong pertumbuhan karena perdagangan online mendapatkan popularitas di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai informasi, COVA Acquisition merupakan SPAC berada di bawah kendali Crescent Cove Advisors LP. Perusahan investasi asal San Francisco ini didirikan oleh Jun Hong Heng, yang memiliki rekam jejak investasi pada perusahaan media dan telekomunikasi.

Salah satu direktur Cova Acquisition adalah Pandu Sjahrir, yang merupakan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain Pandu, Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek Alvin Widarta Sariaatmadja juga tercatat menduduki dewan direksi COVA Acquisition.

Pesaing Tiket.com, yakni Traveloka, juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., sebuah perusahaan cangkang yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.

Selain itu, Grab Holdings mengumumkan merger pada 14 April dengan perusahaan cangkang Altimeter Growth Corp untuk go public di AS pada Juli 2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper