Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek akan memanggil para pemegang sahamnya untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 3 Juni 2021.
Salah satu rencana pembahasan dalam RUPS ini adalah mengenai penetapan penggunaan laba bersih perseroan pada 2020 atau rencana pembagian dividen.
Dalam pemanggilan untuk RUPS, perseroan menyebut ada 4 mata acara utama dalam RUPS kali ini, pertama, persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
Perseroan juga akan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
"Kedua, penetapan penggunaan laba bersih Perseroan yang diperoleh dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020," urai surat undangan RUPS dari direksi, Senin (17/5/2021).
Ketiga, persetujuan untuk menentukan gaji dan remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Baca Juga
Empat, penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Emtek mengundang pemegang sahamnya untuk RUPS pada Kamis, 3 Juni 2021 pukul 14.00 WIB, bertempat di Studio SCTV lantai 8 SCTV Tower, Senayan City.
Selain itu, pemegang saham juga dapat menghadiri agenda tersebut melalui aplikasi eASY.KSEI.
Emtek berhasil membalikkan posisi rugi menjadi laba pada 2020. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode efek EMTK itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,93 triliun pada 2020, naik 8,21 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp11,03 triliun.
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp9,04 triliun daripada tahun sebelumnya sebesar Rp8,27 triliun.
Kendati demikian, EMTK berhasil menekan sejumlah beban lainnya, seperti beban penjualan menjadi Rp88,24 miliar, beban umum dan administrasi menjadi Rp1,57 triliun, dan rugi penjualan aset tetap sebesar Rp5,97 miliar.
Selain itu, EMTK juga berhasil mendapatkan laba selisih kurs sebesar Rp37,35 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya rugi Rp159,6 miliar.
Dari itu, EMTK berhasil mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,05 triliun pada 2020. Jumlah itu berbanding terbalik dengan 2019, yaitu rugi Rp1,5 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan pada akhir 2020 naik tipis menjadi Rp5,48 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp5,27 triliun. Total liabilitas itu terdiri atas Rp2,86 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp2,6 triliun liabilitas jangka panjang.
Laba tahun berjalan hingga Rp2,05 triliun membuat laba per lembar saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun berjalan atau earning per share menjadi Rp370,76 per lembarnya, berbanding terbalik dari posisi 2019 yang rugi per lembar sahamnyar Rp268,8.