Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit, PT Siloam Hospital Tbk. (SILO) mencatatkan kinerja positif sepanjang periode kuartal I/2021. Pendapatannya tumbuh dengan laba bersih melejit.
Direktur Finansial Daniel Phua mengungkapkan data pendapatan kuartal I/2021 menunjukkan kenaikan 32,5 persen menjadi Rp1,91 triliun.
"Revenue menunjukkan growth engine di setiap perusahaan, kuartal I/2021 rata-rata dari 2017 CAGR revenue naik 12,3 persen," jelasnya, Sabtu (1/5/2021).
Selanjutnya, EBITDA bertumbuh 59,2 persen menjadi Rp483 miliar pada kuartal I/2021. Pertumbuhan tersebut berdampak terhadap kinerja laba bersih yang naik 672 persen menjadi Rp150 miliar. Dengan CAGR laba bersih sejak 2017 tumbuh 22,5 persen.
Sementara itu, dari sisi EBITDA margin meningkat menjadi 25,3 persen dari posisi 21 persen pada kuartal I/2020.
Adapun, marjin laba bersih pun tumbuh dari 1,3 persen menjadi 7,9 persen pada kuartal I/2021. "Arus kas bebas sudah naik 73,4 persen jadi Rp510 miliar."
Pendapatan rata-rata per tempat tidur meningkat menjadi 32 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2020.
"Melihat utangnya, gearing ratio kami 2,2 persen, di Indonesia ini sangat kecil. Net cash dengan hutang ampir tak ada, kami punya kapasitas cukup baik untuk pinjam ke bank, dan arus kas yang berjalan," kata Daniel.
Pada penutupan perdagangan Jumat (30/4/2021), emiten bersandi SILO ini parkir di harga Rp8.325 naik 1,52 persen atau 125 poin. Dengan kapitalisasi pasar Rp13,53 triliun.