Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menguat seiring dengan keputusan perseroan untuk membagikan dividen pada 28 Mei 2021.
Pada perdagangan Kamis (29/4/2021) pukul 11.10 WIB, saham INCO naik 2,9 persen atau 130 poin menjadi Rp4.610. Total transaksi mencapai Rp96,52 miliar.
Dalam keterangan resminya, Vale Indonesia hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 di Jakarta. RUPST diselenggarakan di 2 (dua) lokasi yang berbeda dan disiarkan secara langsung melalui Microsoft Teams Live Event.
Pada RUPST tersebut, pemegang saham menerima Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris mengenai manajemen dan pengawasan terhadap manajemen perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Manajemen INCO menjelaskan kesanggupan perseroan untuk membagikan dividen berdasarkan kebijakan dividen adalah tergantung dari jumlah kas yang tersedia, dan bukan hanya berdasarkan laba bersih.
Baca Juga
"Kebijakan perseroan mengenai dividen didasarkan pada ketersediaan kas setelah diperhitungkan dengan kebutuhan akan modal kerja, pembayaran pinjaman dan bunganya, program-program investasi modal serta dengan memperhatikan saldo laba ditahan," papar manajemen INCO, Kamis (29/4/2021) dalam siaran pers.
Dengan mempertimbangan kondisi kas perusahaan dan proyeksi kebutuhan belanja modal dan modal kerja untuk keberlangsungan usaha, Dewan Komisaris pada rapat tanggal 27 April 2021 telah menyetujui rekomendasi Direksi agar INCO membagikan 40 persen dari laba bersih untuk tahun buku 31 Desember 2020 sebagai dividen kepada pemegang saham.
"Pemegang saham akan menerima sebesar US$0,00333 untuk setiap 1 (satu) saham yang dimilikinya dan akan di bayarkan oleh perseroan pada tanggal 28 Mei 2021," imbuh manajemen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan periode 2020, INCO berhasil mencetak pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 44,2 persen menjadi US$82,81 juta dibandingkan dengan perolehan 2019 senilai US$57,4 juta.