Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melaporkan adanya peningkatan laba bersih pada kuartal I/2021 seiring dengan moncernya bisnis distribusi BBM.
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyatakan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan pada kuartal I/2021 yang naik 58 persen merupakan keberlanjutan dari kinerja kuat dan konsisten yang telah dicapai selama beberapa kuartal terakhir.
"Di tahun 2020, kami telah menghasilkan pertumbuhan Laba Neto 37 persen. Jaringan infrastruktur supply chain kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh platform IT memungkinkan kami untuk mengirimkan produk secara efisien dan tanpa gangguan," jelasnya Jumat (23/4/2021).
Margin profitabilitas emiten bersandi AKRA ini menunjukkan tren peningkatan dengan margin laba Usaha mencapai 9 persen, pada kuartal I/2021 dibandingkan 5,3 persen pada kuartal I/2020. Margin laba bersih telah meningkat menjadi 7,4 persen dibandingkan dengan 3,8 persen pada periode yang sama tahun lalu.
“Selama kuartal I/2021, kami telah melihat momentum pemulihan ekonomi. Bisnis Distribusi Bahan Kimia dan BBM Ritel kami mendapatkan dampak positif dari pemulihan ini," katanya.
Usaha JV baru dalam bisnis BBM dan kimia terus menunjukkan kemajuan substansial dalam perkembangan pasar yang akan mendukung profitabilitas di masa depan.
Baca Juga
Haryanto Adikoesoemo menyatakan optimismenya menghadapi prospek bisnis pada 2021. Dia meyakini perseroan dapat mencapai target 2021.
Peningkatan lebih lanjut dalam pertumbuhan PDB dan operasi pertambangan skala penuh setelah hujan dan banjir di Kalimantan akan meningkatkan permintaan produk yang AKRA distribusikan.
"Neraca AKRA sangat kuat, terdiri dari sebagian besar aset pendapatan. Hal ini membantu kami dalam mendanai rencana pertumbuhan Perseroan sambil mempertahankan rasio pembayaran dividen yang tinggi secara konsisten di atas 50 persen,” katanya.
Berdasarkan laporan kinerja kuartal I/2021, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp5,11 triliun turun 19,04 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,34 triliun.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I/2021 naik 33,7 persen menjadi sebesar Rp305 miliar. Adapun, laba bersih 3 bulan pertama pada 2020 sebesar Rp228 miliar.
Adapun, laba usaha tumbuh 35 persen menjadi Rp458 miliar. Laba bersih periode berjalan AKRA naik 58 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020, menjadi sebesar Rp380 miliar.
Neraca keuangan pun semakin menguat dengan Net Gearing turun menjadi hanya 11 persen, dari 22 persen pada Desember 2020.