Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, laba bersih perseroan meningkat.
Berdasarkan laporan kinerja kuartal I/2021, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp5,11 triliun, turun 19,04 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,34 triliun.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I/2021 naik 33,7 persen secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp305 miliar. Sebagai perbandingkan, laba bersih pada kuartal I tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp228 miliar, yang didukung oleh pertumbuhan laba usaha 35 persen menjadi Rp458 miliar.
Sementara itu, laba bersih periode berjalan naik 58 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, menjadi sebesar Rp380 miliar. Neraca keuangan pun semakin menguat dengan net gearing turun menjadi hanya 11 persen, dari sebelumnya 22 persen pada Desember 2020.
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyatakan pertumbuhan laba bersih kuartal I/2021 sebesar 58 persen merupakan keberlanjutan dari kinerja kuat dan konsisten yang telah dicapai selama beberapa kuartal terakhir.
"Di tahun 2020, kami telah menghasilkan pertumbuhan laba neto 37 persen. Jaringan infrastruktur supply chain kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh platform IT memungkinkan kami untuk mengirimkan produk secara efisien dan tanpa gangguan," jelasnya. Jumat (23/4/2021).
Baca Juga
Margin profitabilitas emiten bersandi AKRA ini menunjukkan tren peningkatan dengan margin laba usaha mencapai 9 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan 5,3 persen pada kuartal I/2020. Margin laba bersih telah meningkat menjadi 7,4 persen dari sebelumnya 3,8 persen.
“Selama kuartal I/2021, kami telah melihat momentum pemulihan ekonomi. Bisnis Distribusi Bahan Kimia dan BBM Ritel kami mendapatkan dampak positif dari pemulihan ini," katanya.
Usaha JV baru dalam bisnis BBM dan kimia terus menunjukkan kemajuan substansial dalam perkembangan pasar yang akan mendukung profitabilitas di masa depan.
Haryanto Adikoesoemo menyatakan optimismenya menghadapi prospek bisnis pada 2021. Dia meyakini perseroan dapat mencapai target 2021.
Peningkatan lebih lanjut dalam pertumbuhan PDB dan operasi pertambangan skala penuh setelah hujan dan banjir di Kalimantan akan meningkatkan permintaan produk yang AKRA distribusikan.
"Neraca kami sangat kuat, terdiri dari sebagian besar aset pendapatan. Hal ini membantu kami dalam mendanai rencana pertumbuhan Perseroan sambil mempertahankan rasio pembayaran dividen yang tinggi secara konsisten di atas 50 persen,” katanya.