Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Tembus Rekor Lagi! Kini Sentuh Rp940 Juta

Penguatan Bitcoin ini dipicu oleh pencatatan saham perdana Coinbase di bursa saham Amerika Serikat.
Ilustrasi representasi bitcoin/Bloomberg
Ilustrasi representasi bitcoin/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa menjelang pencatatan saham perdana Coinbase Global Inc. pekan ini.

Berdasarkan data Coinmarketcap pada Selasa (13/4/2021), cryptocurrency dengan valuasi terbesar ini sempat melonjak ke level US$63.253,13 atau sekitar Rp926 juta (Rp14.648/US$).

Sementara itu, di bursa perdagangan aset kripto Indodax, Bitcoin menyentuh angka Rp939,98 juta pada pukul 20.13 WIB, setelah sempat menyentuh level Rp940 juta.

Dilansir Bloomberg, saham emiten terkait cryptocurrency seperti Riot Blockchain Inc. dan Marathon Digital Holdings Inc. juga menguat dalam sesi preopening bursa saham AS hari ini.

Para penggemar dan kubu bullish cryptocurrency mulai mengoleksi aset kripto ini di tengah makin banyaknya daftar perusahaan yang mengadopsi Bitcoin, bahkan ketika para skeptis meragukan lonjakan yang terjadi belakangan ini.

Turut menjadi salah satu tanda paling kuat dari meningkatnya penerimaan cryptocurrency di Wall Street, platform perdagangan aset kripto asal AS, Coinbase, akan terdaftar di bursa Nasdaq pada 14 April dengan target raihan dana senilai US$100 miliar.

Analis senior Swissquote Ipek Ozkardeskaya mengatakan debut Coinbase di pasar saham akan menandakan persimpangan resmi pertama antara keuangan konvensional dan jalur alternatif cryptocurrency.

“Dengan demikian, masuknya Coinbase ke Nasdaq dapat berarti dukungan bagi cryptocurrency oleh investor konvensional," ujar Ozkardeskaya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (13/4/2021).

Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley telah mengumumkan rencana untuk menawarkan klien mereka akses ke investasi crypto. Sementara itu, Tesla Inc. awal tahun ini mengungkapkan investasi senilai US$1,5 miliar dalam Bitcoin dan baru-baru menerima pembayaran pembelian mobil listriknya dengan Bitcoin.

Namun, para pihak yang skeptis berpendapat bahwa koin digital merupakan bubble yang digelembungkan oleh oleh stimulus yang juga mengirim pasar saham ke rekor tertinggi.

Regulator di seluruh dunia juga meningkatkan pengawasan dan meragukan kegunaannya sebagai mata uang.

Anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa Isabel Schnabel menyebut Bitcoin sebagai aset spekulatif tanpa nilai fundamental yang dapat dikenali dalam sebuah wawancara dengan Der Spiegel bulan ini.

Pencatatan perdana Coinbase minggu ini juga meningkatkan koin digital dari bursa mata uang kripto lainnya, seperti Binance Coin (BNB), yang telah melonjak menjadi mata uang kripto paling berharga ketiga di belakang Bitcoin dan Ether.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper