Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan April Mop! IHSG Kembali ke Level 6.000, ASII dan BMRI Diserbu Asing

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,48 persen menjadi 6.013 pada pukul 09.12 WIB, Kamis (1/4/2021).
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak kembali ke level 6.000-an pada pagi ini setelah rilis data indeks PMI manufaktur Indonesia tampil mengesankan.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,48 persen menjadi 6.013 pada pukul 09.12 WIB, Kamis (1/4/2021).

Sebanyak 256 saham menguat, 111 saham melemah, dan 146 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp7.133 triliun.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) tampil di jejeran saham yang paling banyak dibeli investor asing pada awal perdagangan hari ini. ASII dilegoh oleh investor asing senilai Rp7,48 miliar dan harga saham terangkat 1,90 persen menjadi Rp5.375.

Selanjutnya saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga banyak dibeli asing sebesar Rp6,68 miliar. Harga saham BMRI terpantau menguat 2,44 persen menjadi Rp6.300.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak variatif cenderung menguat pada hari ini didukung oleh sentimen positif dari rilis data PMI (Purchasing Managers’ Index) manufaktur Indonesia yang ekspansif.

Indeks PMI manufaktur Indonesia pada Maret 2021 merupakan yang tertinggi dalam sedekade ditopang oleh peningkatan sisi permintaan.

“Indeks PMI manufaktur Indonesia meningkat menjadi 53,2 di Maret [berbanding 50,9 pada Februari. [Selanjutnya] investor [juga] mengawasi Indeks Harga Konsumen Maret 2021,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Kamis (1/4/2021).

Adapun, Badan Pusat Statistik akan merilis data inflasi pagi ini. Tingkat inflasi diperkirakan lebih tinggi menjadi 1,40 persen secara tahunan pada Maret dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,38 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper