Bisnis.com, JAKARTA – Emiten semen PT Semen Baturaja Tbk. mengalami penurunan kinerja pada 2020 seiring dengan sepinya proyek konstruksi akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, emiten dengan kode saham SMBR membukukan penjualan senilai Rp1,72 triliun. Realisasi itu turun 13,88 persen dibandingkan pencapaian pada 2019 senilai Rp1,99 triliun.
Selanjutnya laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami tekanan lebih dalam sebesar 63,48 persen menjadi Rp10,98 miliar dari sebelumnya Rp30,07 miliar.
Dilihat dari kontribusi pendapatan, penjualan semen masih menjadi kontributor utama pendapatan SMBR senilai Rp1,69 triliun. Penjualan semen ini turun 14,09 persen dibandingkan 2019 senilai Rp1,98 triliun.
Adapun, penjualan di pasar basis perseroan yaitu Sumatera Selatan dan Lampung turun 15,19 secara tahunan menjadi Rp1,52 triliun. Penjualan di pasar nonbasis turun lebih terbatas 2,92 persen menjadi Rp171,77 miliar.
Di sisi lain, jumlah penjualan terak meningkat signifikan menjadi Rp19,62 miliar dari sebelumnya Rp3,17 miliar. Sedangkan pendapatan dari jasa angkutan dan lainnya terkoreksi 18,58 persen menjadi Rp5,74 miliar.
Baca Juga
Adapun SMBR membukukan aset senilai Rp5,73 triliun pada akhir 2020 atau naik 2,97 persen dari akhir 2019 senilai Rp5,57 triliun. Ekuitas mengalami penurunan 12,47 persen menjadi Rp3,04 triliun dan liabilitas naik 11,50 persen menjadi Rp2,32 triliun.