Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp500 miliar untuk keperluan rutin pada 2021.
Presiden Direktur Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar menjelaskan anggaran capex Rp500 miliar itu akan diambil perseroan dari kas internal.
“Akan digunakan untuk regular capex, pemeliharaan, dan sisanya untuk penguatan infrastruktur logistik kami,” kata Aulia dalam paparan publik secara daring, Selasa (30/3/2021).
Adapun, emiten dengan kode saham SMCB ini berharap pendapatan dan laba perseroan bisa meningkat lebih tinggi pada 2021 ketimbang tahun lalu. Tanpa menyebutkan nominalnya, Aulia menargetkan pertumbuhan perseroan bisa menyamai pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Aulia optimistis kinerja yang lebih baik tahun ini bisa terjadi apalagi setelah perseroan merampungkan rencana kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Selain itu, upaya pemerintah dalam menggalakan program vaksinasi secara massal serta program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) disebut akan melengkapi strategi dan optimisme SMBC untuk menggenjot kinerja.
Baca Juga
“Kami akan terus fokus menggarap potensi-potensi lain seperti digitalisasi untuk proses bisnis dan operasional yang efisien, serta melanjutkan rencana kemitraan strategis dengan TCC untuk pengembangan produk dan membuka peluang perluasan pasar melalui pengembangan produk-produk inovatif yang ramah lingkungan,” tutur Aulia.
Sejauh ini, SMCB sudah kembali memulai kerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta di beberapa proyek perbaikan jalan dan jalur Transjakarta. Proyek tersebut akan menggunakan SpeedCrete dan proyek revitalisasi jalur pedestrian akan menggunakan beton ThruCrete.
Selain itu, Aulia mengatakan pihaknya terus bermitra dengan pelanggan melalui inovasi beton ApexCrete untuk konstruksi lantai bangunan industri dengan produktivitas serta kualitas hasil yang sangat tinggi.
Beberapa proyek besar yang telah menggunakan ApexCrete SMCB a.l. pembangunan lantai pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) seluas 7 hektar di Cikarang, Jawa Barat, serta IKEA di Bandung, Jawa Barat.