Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan cenderung menguat pada Jumat (26/3/2021) sesi I, setelah terkoreksi empat hari berturut-turut.
Pada awal perdagangan Jumat (26/3/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 6.141,606 dan langsung menguat 0,48 persen ke posisi 6.152,179.
Hingga akhir sesi I, IHSG naik 0,82 persen atau 50,33 poin menjadi 6.173,21. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.106,08-6.173,67.
Sebanyak 309 saham berhasil menguat, 145 saham terkoreksi, dan 51 saham tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.
Total transaksi mencapai Rp6,12 triliun. Investor asing masih cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp58,29 miliar.
Sejumlah saham yang menguat signifikan siang ini ialah MINA yang naik 20,63 persen, ANTM naik 10,55 persen, dan INCO naik 6,19 persen.
Baca Juga
Sementara itu, jajaran top losers dipimpin oleh PLAN yang terkoreksi 9 persen, IKAN turun 6,84 persen, CCSI turun 6,58 persen, dan DGNS turun 6,54 persen.
Adapun, sasaran aksi jual oleh asing tertuju terhadap saham big caps, dipimpin oleh BBCA dengan net sell Rp108,4 miliar, dan ASII Rp16,5 miliar. Namun, saham BBCA naik 0,71 persen ke Rp32.075, dan ASII naik 1,83 persen menuju Rp5.550.
Investor asing tampak masuk ke saham BBRI, INCO, UNTR dengan net buy masing-masing Rp47,7 miliar, Rp40,4 miliar, dan Rp25,5 miliar
Sebelumnya, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas W.P. Pratama mengatakan bahwa tekanan terhadap IHSG masih terus berlanjut seiring dengan kekhawatiran lockdown di Eropa serta minimnya katalis positif domestik.
“Pelaku pasar akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas sebagai faktor penggerak hari ini,” ujar Dimas dikutip dari riset hariannya, Jumat (25/3/2021).
Secara teknikal, kata dia, IHSG masih berpeluang rebound menjelang akhir pekan dengan proyeksi pergerakan pada rentang 6.059 - 6.250.