Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) melaporkan ke PT Bursa Efek Indonesia perihal meninggalnya salah satu komisaris.
Dalam suratnya pada Rabu (24/3/2021), Direktur Utama Harum Energy menyampaikan adanya perubahan anggota komisaris. Hal itu terjadi karena Basrief Arief meninggal dunia.
"Telah meninggal dunia Bapak Basrief Arief pada 23 Maret 2021," tulisnya dalam surat ke Bursa Efek Indonesia.
Adapun, susunan komisaris HRUM ialah Lawrence Barki sebagai komisaris utama, Yun Mulyana dan Steven Scott Barki sebagai komisaris, serta Dody Hasril dan Astria Wizayanti sebagai komisaris independen.
Selain HRUM, keluarga besar Kejaksaan Agung pun berduka, karena Basrief Arief merupakan salah satu mantan Jaksa Agung. Basrief meninggal dunia pada Selasa 23 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Baca Juga
"Kejaksaan berdukacita atas berpulang kehadirat Allah SWT bapak Basrief Arief bin Bachtiar Arief pada hari Selasa 23 Maret 2021 jam 10.00 WIB," kata Leonard, Selasa (23/3/2021).
Leonard meminta agar seluruh jajaran Kejagung dan masyarakat membukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum.
"Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Basrief Arief lahir di Tanjung Enim, Sumatra Selatan pada 23 Januari 1947. Dia diantik menjadi Jaksa Agung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 26 November 2010 untuk menggantikan Jaksa Agung Hendarman Supandji yang telah habis masa jabatannya.
Basrief menjabat sebagai Jaksa Agung hingga Oktober 2014. Saat itu, dia didampingi oleh Darmono dan Andhi Nirwanto sebagai Wakil Jaksa Agung.
Di Kejagung, Basrief Arief mengawali kariernya sebagai Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta. Kemudian, dia sempat menjadi Staf Ahli Kejaksaan Agung RI, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta.
Dalam kariernya, dia pernah juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Basrief adalah Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga saat pensiunnya pada Februari 2007. Hingga akhirnya dilantik menjadi Jaksa Agung pada November 2010.