Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah pada perdagangan hari Senin (22/3/2021) seiring dengan turunnya saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dan Bursa ini ada di level 512,35, turun 1,49 persen dibandingkan posisi penutupan Jumat kemarin. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 4 saham terpantau naik, 2 saham stagnan, dan 21 lainnya terkoreksi.
Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menjadi pemberat utama pergerakan Indeks Bisnis-27 dengan penurunan 3,48 persen ke level Rp1.110. Menyusul dibelakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang masing-masing terkoreksi 3,46 persen dan 2,31 persen.
Beberapa emiten pada Indeks Bisnis-27 masih memenuhi daftar saham yang dijual oleh investor asing pada perdagangan hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memuncaki daftar ini dengan nilai jual bersih Rp182,9 miliar.
Emiten lain pada Indeks Bisnis-27 lain yang juga dilego oleh para investor diantaranya adalah ASII dengan nilai jual Rp111,4 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai jual Rp51,2 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp39,4 miliar.
Selanjutnya, INDF juga menjadi sasaran jual para investor dengan net foreign sell sebeesar Rp30,4 miliar diikuti oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) senilai Rp22,8 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) terpantau naik 1,73 persen, disusul oleh emiten perbankan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dengan kenaikan 1,12 persen, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan penguatan 0,36 persen.