Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) mulai perdagangan hari ini, Jumat (19/3/2021).
Hal tersebut disampaikan melalui pengumuman Peng-UPT-0057/BEI.WAS/03-2021 pada 18 Maret 2021.
"Menunjuk Pengumuman Bursa No: Peng-SPT-0053/BEI.WAS/03-2021 tanggal 5 Maret 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 19 Maret 2021," tulis BEI.
Saham BMAS sempat disuspensi mulai 8 Maret 2021 sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Dalam sebulan terakhir saham BMAS meroket 137,86 persen dan tiga bulan terakhir naik 313,85 persen.
Sebelumnya, suspensi juga pernah dilakukan mulai 4 Maret 2021, tetapi keesokan harinya saham BMAS kembali dapat diperdagangkan.
Dalam materi public expose insidentil pada 9 Maret 2021, manajemen menyampaikan rencana permodalan perseroan. Manajemen menyampaikan bahwa Kasikorn Vision Company Limited akan melakukan pembelian saham yang saat ini dimiliki oleh existing shareholders.
Baca Juga
KASIKORN Vision adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kasikornbank Public Company Limited (KBank) yang saat ini memiliki 9,99% saham dalam perseroan.
Adapun pada tanggal 13 April 2020 para pemegang saham perseroan yaitu PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo serta 5 Pemegang Saham Individual telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement dengan Kasikorn Vision Company Limited (KVision) terkait penjualan saham dalam perseroan, dimana penyelesaian transaksi akan dilakukan setelah seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam CSPA telah dipenuhi, serta fit and proper pemegang saham disetujui oleh OJK.
Sebelumnya pada 2 Maret 2021, perseroan menyampaikan keterbukaan informasi tentang rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD II) sebanyak-banyaknya 1,28 miiar saham baru atau 33,97 persen dari modal disetor perseroan.
Terkait dengan rencana itu, direksi Bank Maspion akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 April 2021.