Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Logistik Putra Rajawali (PURA) Sasar Jadi Distributor Vaksin Covid-19 di Jawa Timur

Perseroan tengah intens berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas izin khusus untuk dapat mengangkut vaksin.
Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) Ariel Wibisono pada saat listing perdana emiten transportasi tersebut di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/1/2020). / Bisnis- Ilman Sudarwan
Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) Ariel Wibisono pada saat listing perdana emiten transportasi tersebut di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/1/2020). / Bisnis- Ilman Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten transportasi dan logistik, PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) tengah menyasar agar dapat menjadi distributor vaksin Covid-19 untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

Direktur Utama PURA Ariel Wibisono mengungkapkan pihaknya tengah intens berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas izin khusus untuk dapat mengangkut vaksin. Sementara dengan Asosiasi Cold Chain Indonesia membahas mengenai spesifikasi yang dibutuhkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kami intens dengan Kemenhub menanyakan izin khusus, komunikasi juga dengan Asosiasi Cold Chain Indonesia, mereka intens dengan Kemenkes. Sudah dibahas, [pengangkutan vaksin] multimoda akan disinergikan dengan kami, mereka itu meminta pengiriman cepat," jelasnya dalam live instagram @rita_efendy, dikutip Bisnis, Kamis (18/3/2021).

Emiten bersandi PURA ini mengaku cukup menguasai jalur cold chain di wilayah Jawa Timur dan Banyuwangi. Dengan demikian, perseroan menyasar perannya untuk dapat menjadi distributor vaksin Covid-19 melalui pengangkutan multimoda yang dimilikinya.

Pemerintah terangnya, akan membagikan tugas mendistribusikan di wilayah Jawa atau wilayah lainnya, PURA pun masih terus menanti kabar lanjutan dari hasil pembicaraan tersebut.

"Jalur multimoda cukup menguasai, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam distribusi vaksin. Sambil wait and see dan mengurus izin [khusus distribusi vaksin], melihat distribusi vaksin ini secara regulasi dan kebijakan pemerintah arahannya seperti apa kami terus memantau," urainya.

Selain itu, perseroan mengaku memiliki reefer container atau peti kemas berpendingin dengan jumlah yang memadai. Pasalnya, perusahaan afiliasi perseroan di luar negeri memiliki manufaktur produsen reefer container.

"Dengan fasilitas ini bisa menjadi satu bisnis model baru untuk cold chain di Indonesia. Kami diskusi dengan asosiasi cold chain mengenai pendingin yang dimaksud spesifikasinya seperti apa," katanya.

Pada penutupan perdagangan Kamis (18/3/2021), harga saham PURA ditutup menguat 1 poin atau 0,94 persen ke level 107. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp616,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper