Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BEI Beberkan 5 Faktor Pendorong Perekonomian Syariah

Dalam Islamic Economic Indicator, Indonesia berada di peringkat ke-4 dunia pada 2020, di mana pada 2018 Indonesia berada pada peringkat ke-10.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat memberikan sambutan dalam acara perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Kamis (4/2/2021)./Istimewa
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat memberikan sambutan dalam acara perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Kamis (4/2/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta memaparkan 5 kunci sukses dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah suatu negara yang sudah dimulai oleh Indonesia.

Hal ini dipaparkan oleh Ketua ISEI Jakarta sekaligus Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam Webinar Era Baru Pembiayaan Syariah di Indonesia pada Rabu (17/3/2021).

Menurutnya pemerintah telah memberikan dukungan nyata melalui masuknya ekonomi syariah Indonesia dalam program dan strategi nasional, hingga dilakukannya merger 3 bank syariah.

"Jika melihat berbagai negara, terdapat 5 faktor kunci dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam suatu negara," ujar Inarno.

Lima faktor tersebut adalah dukungan penuh dari pemerintah, dicanangkan sebagai program nasional, badan khusus untuk koordinasi lintas otoritas, fokus memanfaatkan keunggulan kompetitif suatu negara, serta strategi nasional mencakup reformasi struktural pemerintah dan paradigma masyarakat.

Berdasarkan lima faktor ini, Inarno kemudian memaparkan bagaimana keadaannya di Indonesia sendiri. Dukungan nyata pemerintah menurutnya tampak pada peluncuran master plan ekonomi syariah Indonesia sebagai program dan strategi nasional pada 14 Mei 2019 oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selanjutnya pemerintah juga membentuk komite nasional ekonomi dan keuangan syariah sebagai badan khusus untuk koordinasi lintas otoritas yang bertujuan untuk memperluas pengembangan dan sinergi antara sektor ekonomi syariah dan keuangan syariah nasional.

Melalui upaya ini, hasilnya menempatkan Indonesia masuk dalam lima besar pelaku ekonomi syariah global. Dalam Islamic Economic Indicator, Indonesia berada di peringkat ke-4 dunia pada 2020, di mana pada 2018 Indonesia berada pada peringkat ke-10.

Selain itu, Inarno mengungkapkan di hampir seluruh sektor prioritas ekonomi syariah, seperti makanan halal, fashion, muslim trendy travel. Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar global.

Indonesia juga meraih penghargaan Global Islamic Finance Award (GIFA) sebagai the best islamic capital market dari sisi pasar modal syariah.

Selama pandemi pun ekonomi dan keuangan syariah juga mendorong proses pemulihan ekonomi nasional ungkap Inarno. Pembentukan Bank Syariah Indonesia melalui merger 3 bank syariah milik pemerintah pun juga diharapkan menjadi game changer dalam ekselerasi implementasi ekosistem dan keuangan syariah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper