Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin melanjutkan rangkaian penurunan setelah kembali menyentuh rekor tertinggi di atas US$61.000 akhir pekan lalu.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (16/3/2021), cryptocurrency dengan nilai pasar terbesar ini anjlok sebanyak 5,5 persen dan di kisaran US$54.300 pada pukul 11:10 waktu Hong Kong (10.10 WIB).
Meskipun melemah, Bitcoin masih melonjak sekitar 1.000 persen dalam setahun terakhir. Reli fantastis ini jauh melampaui aset mana pun termasuk pasar saham dan emas.
Lonjakan harga Bitcoin ke rekor tertinggi pada Sabtu (13/3) sebagian terkait dengan optimisme atas pembayaran stimulus AS, karena penerima sebagian besar diperkirakan menuju pasar keuangan.
Sementara itu, sejumlah analis teknikal tengah memantau apakah koin digital ini dapat bertahan di atas kisaran level tertinggi sebelumnya US$58.350 pada bulan Februari, untuk meningkatkan kepercayaan pada pergerakan bullish yang lebih tinggi.
Kepala bursa kripto Luno Vijay Ayyar mengatakan investor kini tengah melakukan profit taking setelah lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini dan memperkirakan harga akan rebound kembali ke US$62.000 sebelum melemah lagi.
Baca Juga
"Akan ada kelanjutan aksi beli, mengingat stimulus datang dan pasar saham mulai terlihat membaik," kata Vijay, seperti dikutip Bloomberg.
Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menjadi pusat perhatian selama setahun terakhir di tengah tanda-tanda minat investor yang lebih luas, seperti pembelian Bitcoin senilai US$1,5 miliar oleh Tesla Inc.
Di sisi lain, para kritikus berpendapat bahwa aset kripto tersebut mungkin berada dalam gelembung spekulatif yang didorong oleh suntikan stimulus besar-besaran.
Reli crypto juga berimbas ke pasar saham. Perusahaan yang terkait dengan penambangan (mining) dan perdagangan aset digital melonjak, bahkan dalam beberapa kasus melebihi Bitcoin.
Perusahaan miner Bitcoin, Riot Blockchain Inc. dan Marathon Digital Holdings Inc. yang terdaftar di bursa AS meroket lebih dari 8.700 persen selama setahun terakhir.
Kepala keuangan Bitkub Capital Group Holdings Co. Atichanan Pulges mengingatkan pasti akan ada koreksi harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya karena telah menguat dalam waktu singkat
"Prospek jangka panjang tetap sangat bullish, karena banyak lembaga keuangan terkemuka sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi cryptocurrency," kata Atichanan.