Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten baru PT Berkah Beton Sadaya Tbk. melesat dan langsung terkena auto reject atas atau ARA pada hari pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/3/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode BEBS itu melonjak 35 persen ke level Rp135 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Rabu (10/3/2021). Tercatat kapitalisasi pasar BEBS sebesar Rp1,22 triliun.
Berkah Beton Sadaya baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). BEBS menjadi emiten ke-9 pada tahun 2021 yang mencatatkan sahamnya di bursa.
Dalam aksi IPO ini, BEBS melepas sebanyak 2.000.000.000 saham atau setara dengan 22,22 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp100 per saham. Dengan demikian, BEBS mengantongi Rp200 miliar dari aksi IPO ini.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan gerai penawaran umum PT Adimitra Jasa Korpora.
Berdasarkan catatan Bisnis, sekitar 53,67 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi dengan nilai transaksi Rp103 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, sisa 46,33 persen dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal.
Untuk diketahui, PT Berkah Beton Sadaya Tbk. bergerak di sektor pendukung infrastruktur, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian dengan memproduksi beton readymix dan precast.
Emiten ini berdiri pada Januari 2019 dan berkantor di Jalan Raya Sembung Pagaden KM 9,5 Gunungsari, Pagaden, Subang, Jawa Barat.