Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Batu Bara UNTR pada 2020 Didukung Kalori Tinggi

Realisasi penjualan coking coal UNTR pada 2020 berhasil tumbuh 60 persen dibanding penjualan coking coal 2019 yang hanya sebesar 1,16 juta ton.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra PT United Tractors Tbk. berhasil membukukan pertumbuhan volume penjualan batu bara pada 2020. Realisasi penjualan ditopang oleh batu bara berkalori tinggi.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan bahwa penjualan batu bara berhasil naik pada tahun lalu didukung oleh musim hujan yang membuat pengiriman melalui sungai lebih mudah sehingga penjualan menjadi lebih lancar.

“Penjualan batu bara melalui PT Tuah Turangga Agung juga naik karena memang masih ada room untuk menaikkan kapasitas di batu bara coking coal,” ujar Sara kepada Bisnis, Rabu (24/2/2021) malam.

Berdasarkan laporan bulanan di laman resmi perseroan, emiten berkode saham UNTR itu mencatatkan penjualan batu bara pada 2020 sebesar 9,25 juta ton melalui entitas usahanya PT Tuah Turangga Agung.

Realisasi itu naik 9,31 persen dibandingkan dengan penjualan 2019 8,46 juta ton. Selain itu, realisasi penjualan pun berhasil melampaui target UNTR sepanjang 2020 sekitar 7,5 juta ton hingga 8 juta ton.

Lebih perinci, penjualan sepanjang 2020 itu terdiri atas 7,36 juta ton batu bara thermal dan 1,86 juta ton coking coal.

Adapun, realisasi penjualan coking coal UNTR pada 2020 berhasil tumbuh 60 persen dibanding penjualan coking coal 2019 yang hanya sebesar 1,16 juta ton.

Pada tahun ini, UNTR membidik penjualan batu bara mencapai 9,3 hingga 9,5 juta ton. Dari total penjualan itu termasuk 2,3 juta ton untuk batu bara jenis coking coal.

Di sisi lain, Sara berharap harga batu bara dapat bertahan di level tinggi sehingga pelaku pasar dapat lebih percaya diri dan berani untuk meningkatkan produksinya.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (24/2/2021) harga batu bara Newcastle untuk kontrak Maret di bursa ICE naik 2,93 persen ke posisi US$79 per ton. Dalam tiga bulan terakhir, harga naik 14,91 persen.

“Namun, kami masih perlu melihat lebih dulu hingga setelah kuartal I/2021,” papar Sara.

Di lantai bursa, pada perdagangan Kamis (25/2/2021) hingga sesi pertama saham UNTR parkir di level Rp23.500, naik 4,21 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper