Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi akan terkonsolidasi dan cenderung menguat pada perdagangan esok, Kamis (24/2/2021). Setelah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/2/2021) mengalami koreksi wajar.
IHSG turun 0,35 persen atau 21,75 poin ke level 6.251,05 dengan saham-saham di sektor Industri Dasar, Pertambangan dan Aneka Industri memimpin pelemahan dengan besaran masing-masing turun 2,22 persen, 1,65 persen, dan 1,3 persen. Investor melakukan realisasi keuntungan jangka pendek setelah alami penguatan pada sektor tersebut.
Sektor pertanian dan keuangan naik lebih dari satu persen atau masing-masing naik 1,35 persen dan 0,46 persen, sehingga menjadi penahan pelemahan karena harga komoditas CPO yang kembali kuat di atas 3650 ringgit di Malaysia.
Kepala Riset Teknikal Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan fenomena bank-bank di bawah BUKU 2 yang berlomba-lomba memperbaiki asetnya setelah pemerintah menaikan batasan KBMI menjadi lebih tinggi menggiring antusias investor terhadap aksi korporasi yang akan terjadi.
Saham BANK (+21.4 persen), ARTO (+3.7 persen), AGRO (+2.8 persen) dan MEGA (+3.8 persen) menjadi leader pergerakan di sektor perbankan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp302,20 miliar hingga akhir sesi perdagangan.
"Secara teknikal IHSG pulled back upper bollinger bands, tetapi pelemahannya masih tertahan pada support rata-rata 5 hari di level 6242. Pergerakan Ini memberikan indikasi yang masih cukup positif meskipun terjadi koreksi pada perdagangan sebelumnya," katanya, Rabu 24/2/2021).
Baca Juga
Indikator RSI secara momentum menunjukan momentum positif yang sedikit melandai dengan volume perdagangan yang cenderung lebih tinggi. Dengan demikian, Lanjar memprediksi secara teknikal IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi dengan potensi menguat dengan support resistance 6193-6323.
Dia menyebut, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ADRO, AGII, BBNI, BMRI, BSDE, ICBP, MNCN, WIKA, WSKT.
Adapun, mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-1.61 persen), TOPIX (-1.82 persen), HangSeng (-2.99 persen) dan CSI300 (-2.55 persen) turun setelah pemerintah di Hongkong merencanakan menaikan pajak perdagangan. Investor menjadikan penguatan yield obligasi belakangan ini alasan untuk melakukan aksi profit taking.