Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang RUPST, PTBA Beri Kode Bakal Bagi Dividen

Kinerja PTBA yang positif sepanjng 2020 menjadi sinyal positif untuuk membagikan dividen kepada pemegang saham.
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan. PT Bukit Asam Tbk. memberikan sinyal untuk membagikan dividen kepada pemegang saham/ptba.co.id
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan. PT Bukit Asam Tbk. memberikan sinyal untuk membagikan dividen kepada pemegang saham/ptba.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengindikasikan tetap membagikan dividen untuk tahun buku 2020 meskipun kinerja perseroan tertekan akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie C. mengungkapkan pembagian dividen merupakan kewenangan pemegang saham pengendali. Namun, kinerja emiten PTBA dipastikan tetap positif sepanjang 2020.

"Pembagian dividen tentunya merupakan kewenangan pemegang saham. Namun, bisa dipastikan PTBA masih mencetak kinerja positif selama 2020," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (21/2/2021).

Ketika ditanyai mengenai kemungkinan membagikan dividen, dia mengaku belum dapat menyampaikan lebih jauh mengenai rencana tersebut. Namun, pernyataannya mengindikasikan PTBA tetap akan membagikan dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2020.

"Tentunya bisa dilihat bagaimana rekam jejak PTBA dalam pembagian dividen. Terkait besarannya kami belum bisa mengungkap," katanya.

Pada 29 Maret 2021 perusahaan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nantinya, RUPS akan memutuskan besaran dividend payout ratio (DPR) yang diberikan untuk tahun buku 2020.

"DPR akan disampaikan pada 29 Maret 2021. Dalam RUPS akan diputuskan. Harapannya laba 2020 tahun penuh bisa lebih tinggi," papar Investor Relations Bukit Asam Finoriska Citraning.

Emiten berkode saham PTBA itu membagikan dividen Rp3,65 triliun untuk kinerja tahun buku 2019. Jumlah itu setara dengan 90 persen dari total laba bersih yang mencapai Rp4,05 triliun.

DPR perseroan untuk kinerja tahun buku 2019 naik dari tahun sebelumnya. Tercatat, PTBA membagikan dividen 75 persen dari total laba 2018.

PTBA membagikan dividen senilai Rp3,76 triliun atau 75 persen dari laba tahun buku 2018. Dengan demikian, nilai yang diterima oleh pemegang saham Rp339,63 per lembar.

Tahun sebelumnya, PTBA juga membagikan dividen dengan rasio pembayaran atau dividend payout ratio (DPR) 75 persen. Perseroan memutuskan membagikan dividen tunai dengan total Rp3,35 triliun atau Rp318,52 per lembar saham untuk kinerja tahun buku 2017.

PTBA dikenal sebagai emiten yang royal dalam membagikan dividen. Produsen batu bara itu juga masuk ke dalam konstituen IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20).

IDXHIDIV20 beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir. Tidak hanya itu, penghuni indeks itu juga dikenal memiliki dividend yield yang tinggi.

Finoriska menyampaikan, pendapatan dan laba bersih PTBA pada 2020 memang terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, harga batu bara Newcastle sempat tertekan ke kisaran US$50 per ton. Adapun, dari sisi produksi terhambat cuaca curah hujan yang tinggi.

"Pendapatan dan profit terdampak, karena ada penurunan permintaan dan indeks harga batu bara," imbuhnya.

Hingga kuartal III/2020 volume produksi PTBA sebesar 19,4 juta ton, turun 10 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019. Volume itu setara dengan 77 persen dari target tahun ini yang telah disesuaikan menjadi 25,1 juta ton.

Selain itu, volume penjualan juga menurun 9 persen secara year on year (yoy) menjadi 18,6 juta ton, sedangkan kinerja angkutan batu bara terjaga di kisaran 17,7 juta ton.

Melemahnya kinerja operasional itu juga berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan. Pada kuartal III/2020, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp12,84 triliun, terkoreksi 20,95 persen daripada perolehan kuartal III/2019 sebesar Rp16,25 triliun.

Sejalan dengan itu, PTBA juga mencatatkan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 44,27 persen menjadi Rp1,74 triliun pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp3,1 triliun.

"Kami berharap pada 2020 bisa meraih laba lebih tinggi [dari kuartal III/2020 senilai Rp1,74 triliun], karena ada peningkatan penjualan kuartal IV/2020. Kami masih bersyukur membukukan kinerja baik di tengah pandemi," paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper