Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMRI dan BBCA Dilego Asing, Indeks Bisnis-27 Tertekan

Dari seluruh anggota Indeks Bisnis-27, sebanyak 7 saham terpantau naik, 4 saham stagnan, dan 16 lainnya terkoreksi.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari Rabu (17/2/2021). Saham perbankan menjadi biang kerok penurunan indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan BEI ini berada di level 518,89, turun 0,5 persen dibandingkan posisi penutupan Rabu kemarin. Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 7 saham terpantau naik, 4 saham stagnan, dan 16 lainnya terkoreksi.

Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjadi pemberat utama pergerakan indeks dengan koreksi 1,82 persen ke level 540. Menyusul di belakangnya adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang masing-masing turun 1,57 persen dan 1,15 persen.

Beberapa emiten pada indeks 27  memenuhi daftar saham yang dilego oleh investor asing pada sesi perdagangan hari ini. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memuncaki daftar sementara dengan nilai jual bersih Rp9,9 miliar.

Emiten lain pada indeks Bisnis 27 lain yang juga dijual oleh para investor diantaranya adalah PT Bank Central Asia TBk (BBCA) dengan nilai jual Rp7,7 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai jual Rp2,4 miliar, dan MDKA serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masing-masing senilai Rp2,1 miliar dan Rp1,1 miliar

Sementara itu, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) terpantau naik 2,01 persen disusul oleh dua emiten lainnya  yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang naik masing-masing 1,07 persen dan 0,87 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper