Bisnis.com, JAKARTA - Saham perusahaan kontraktor maupun operator jalan tol bertengger di zona hijau setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan jejeran direksi Indonesia Investment Authority (INA) hari ini.
Dari data Bloomberg, pada sesi I perdagangan Selasa (16/2/2021), saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 5,56 persen menjadi Rp171 per saham.
Selanjutnya masih dari kalangan swasta, saham PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) naik 2,42 persen menjadi Rp424 per saham.
Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyusul dengan penguatan 1,86 persen menjadi Rp1.640 per saham dan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. naik 1,62 persen menjadi Rp1.570 per saham.
Selanjutnya berturut-turut saham PT WIjaya Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. masing-masing naik 1,49 persen dan 1,09 persen.
Pagi ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan posisi direktur utama atau CEO INA yang diduduki oleh Direktur Utama Bank permata, Ridha Wirakusumah. Ridha akan didampingi empat direktur lain yang juga berasal dari kalangan profesional.
Baca Juga
Penunjukkan dewan direksi INA sekaligus melengkapi susunan kepengurusan lembaga pengelola investasi tersebut. Sebelumnya Jokowi sudah menunjuk tiga sosok dalam dewan pengawas untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Saham konstruksi diburu investor sejak INA dibentuk sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia. Pasalnya, lembaga tersebut bakal mengelola dana triliunan rupiah untuk ditanam di beberapa proyek infrastruktur.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebelumnya akan kembali menambah modal Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) sebesar Rp15 triliun melalui penyertaan modal negara (PMN).