Bisnis.com,JAKARTA – Kabar dari sejumlah emiten menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Selasa (16/2/2021), mulai dari kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah hingga rencana merger BUMN pelabuhan.
Tak ketinggalan ekspansi Grup MNC di Lido, Jawa Barat juga kian gencar setelah wilayah tersebut ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Dua BUMN karya juga gencar mencari kontrak baru di awal tahun.
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar emiten dan pemangku bisnis di Indonesia:
1. Soliditas Bank BUMN Terjaga
Performa menggalang dana murah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., pada sepanjang tahun lalu masih cukup solid. Pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK jenis giro dan tabungan menyentuh level double digit, sebaliknya deposito tumbuh single digit.
2. Rencana Merger Pelindo Menguat Lagi
PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo), II, III dan IV mengubah strategi bisnis hingga merger agar tidak tergerus pandemi. Rencana merger Pelindo I–IV sebagai jalan yang terbaik bagi BUMN pengelola pelabuhan. Direktur Utama Pelindo I Dani Rusli Utama menargetkan pertumbuhan throughput bongkar muat sebesar 10%–20% pada 2021.
3. PLN Bali Bidik Sektor Agrikultur
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Bali harus memutar otak agar penurunan penjualan listrik teratasi. PLN di Bali tengah mengupayakan agar agrikultur selaku sektor baru bisa menjadi sumber penjualan listrik. Para petani di dorong beralih ke listrik PLN untuk kegiatan pertanian seperti pengairan sawah hingga penggilingan padi.
4. Mimpi Besar di LIDO Kian Nyata
Dengan resminya Lido menyandang status KEK Pariwisata dari Dewan KEK, PT MNC Land Tbk. (KPIG) bergerak cepat memanfaatkannya untuk memulai pembangunan Movieland, The Most Integrated and One Stop Studios di MNC Lido City, Bogor. Total nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp38 triliun akan mewujudkan Lido sebagai kawasan wisata komprehensif pertama di provinsi Jawa Barat.
5. WSKT & PTPP Gerak Cepat
Emiten kontraktor BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. terus bergerak cepat dengan membidik kontrak baru yang potensial dan merampungkan proyek strategis tepat waktu. WSKT targetkan nilai kontrak baru perseroan hingga kuartal I/2021 dipatok Rp2,6 triliun yang terdiri dari proyek pemerintah seperti jaringan kereta api, jaringan gas, bangunan air, jalan, dan jembatan. PTPP menyatakan telah hampir menyelesaikan pengerjaan lapangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.