Bisnis.com, JAKARTA - Berita PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Targetkan Kredit Tumbuh 6 persen hingga global bond PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (9 /2/2021).
Berikut beberapa rincian perkembangan isu-isu terkini seputar pasar modal dan kinerja korporasi:
1. BCA Targetkan Kredit Tumbuh 6%
Kontraksi ekonomi yang dialami PT Bank Central Asia Tbk. di tahun 2020 membuat tahun ini menyusun target baru. Penurunan penyaluran pinjaman dan laba bersih pada Desember 2020 menurun bila dibandingkan dengan capaian pada periode 2019. Hal itu membuat BCA mematok target pertumbuhan kredit pada 2021 menyentuh 4% hingga 6%.
2. Puri Global Incar Milenial
Kelompok milenial jadi target PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) untuk proyek 10 tower apartemen. Apartemen tersebut dibagun di atas lahan seluas 4,3 hektare di kawasan Batam Cen ter, Kota Batam, Kepulauan Riau. Proyek ini diran cang untuk meme nuhi kebutuhan hunian dengan unit yang memenuhi dinamika gaya hidup kekinian.
3. Emiten Merambah Proyek Hijau
Sejumlah emiten bergegas untuk menggarap ceruk bisnis ramah lingkungan. Mulai dari pembangkit listrik energi baru terbarukan hingga kendaraan listrik. Nama-nama emiten tersebut ialah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Bakrie and Brothers Tbk. (BNBR), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA ), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan juga PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA).
4. DGNS Incar Pendapatan Rp219 Miliar
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. menargetkan pendapatan sebesar Rp219 miliar tahun 2021 ini. Nominal tersebut meningkat sekitar 21% secara tahunan. Untuk mencapai targetnya, emiten berkode saham DGNS mengandalkan pendapatan dari pelaksanaan tes yang berkorelasi terhadap Covid-19, yakni tes PCR, rapid test antigen, serta tes Anti SARS CoV-2S Quantitative.
Baca Juga
5. PT Gajah Tunggal Tbk Incar US$270 Juta
Untuk melunasi surat utang lama perseroan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berencana menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS sebesar US$270 juta. Gajah Tunggal akan mengeluarkan global bond US$270 juta atau senilai Rp4,02 triliun dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 30 September 2020 sebesar Rp14.918.
6. Jamu, Affinity, Dan Moncernya Sido
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menutup tahun 2020 dengan mengantongi pendapatan sebesar Rp3,33 triliun. Angka tersebut tumbuh 8,74% dari raihan Rp3,06 triliun pada 2019. Pendapatan emiten berkode saham SIDO itu bersumber dari penjualan produk segmen jamu herbal dan suplemen Rp2,22 triliun, makanan dan minuman Rp1 triliun, dan farmasi Rp108,43 miliar.