Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Total Bangun Persada Tbk. membidik nilai kontrak baru senilai Rp2 triliun pada 2021 atau level target yang sama seperti sebelum masa pandemi.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana mengatakan sektor konstruksi pada tahun ini terlihat menjanjikan namun tidak mudah.
“Terlebih, pengaruh dampak langsung maupun tidak langsung dari adanya pandemi Covid-19 [masih ada],” jelas Mahmilan kepada Bisnis, Rabu (3/2/2021).
Dengan demikian, emiten dengan kode saham TOTL tersebut mengerek target nilai kontrak baru menjadi Rp2 triliun. Target tersebut naik 138,9 persen dibandingkan realisasi kontrak baru yang didapatkan perseroan tahun lalu senilai Rp837 miliar.
Kendati hingga awal Februari ini perseroan masih belum mendapatkan perolehan kontrak baru, Mahmilan menyebut pihaknya sudah menjajaki sejumlah tender.
“Proyek yang sedang dalam proses tender adalah proyek gedung apartemen, pusat perbelanjaan, bangunan multifungsi, industrial, hotel, dan perkantoran,” ujar Mahmilan.
Adapun, proyek-proyek yang dibidik oleh TOTL sebagian besar berasal dari pihak swasta. Mahmilan menyebut secara khusus belum ada proyek pemerintah yang dibidik oleh perseroan.
Pada perdagangan hari ini, saham TOTL ditutup menguat 8 poin atau 2,31 persen ke level 354. Sepanjang perdagangan, saham total bergerak di rentang 348 hingga 356.