Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Emiten Rumah Sakit MIKA, HEAL, dkk yang Kian Prospektif

Emiten RS masih cukup prospektif untuk jangka panjang. Pasalnya, secara pendapatan masih akan mendapatkan pertumbuhan pada 2021.
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham emiten rumah sakit (RS) masih cukup prospektif pada 2021. Selain pandemi Covid-19 yang memang masih terus terjadi, jumlah RS di Indonesia pun masih sangat kurang.

Analis RHB Sekuritas Vanessa Karmajaya menuturkan emiten RS masih cukup prospektif untuk jangka panjang. Pasalnya, secara pendapatan masih akan mendapatkan pertumbuhan pada 2021.

"Intinya masih positif, terutama untuk rumah sakit. Soalnya kalau untuk hospital, kami melihat masih bakal positif pertumbuhannya pada 2021, terutama ya karena Covid-19 juga," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (1/2/2021).

Selain itu, proyeksi positif tersebut karena jumlah rumah sakit di Indonesia masih sangat kurang. Berdasarkan data pemerintah itu untuk rata-rata nasional, setiap 1.000 penduduk hanya ada 1 tempat tidur sementara anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) minimal 1.000 penduduk terdapat 5 tempat tidur untuk rawat inap.

Dengan demikian, secara potensi masih cukup terbuka. Pihaknya merekomendasikan seluruh emiten RS untuk beli karena secara industri prospek jangka panjang masih menjanjikan.

Adapun, emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) direkomendasikan beli dengan target price (TP) di level 3.800 dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan TP 2.900.

Terpisah, Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya menuturkan emiten RS masih memiliki faktor penunjang dari pemulihan volume pasien baik rawat inap maupun rawat jalan karena mobilitas masyarakat yang mulai membaik.

"Dari faktor penunjang kinerja pada 2021 kami melihat masih ada ruang peningkatan kinerja didorong oleh pemulihan volume pasien baik rawat inap maupun rawat jalan karena saat ini pun mobilitas masyarakat telah membaik dibandingkan posisi di kuartal II/2020," katanya kepada Bisnis.

Selain itu, tingginya kasus positif Covid-19 juga turut menyebabkan kenaikan pendapatan rata-rata per pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. Selama kasus positif masih tinggi, Rendy melihat tren kenaikan pendapatan rata-rata per pasien masih memiliki ruang pertumbuhan kedepan.

Program vaksinasi juga sudah mulai berjalan dan rumah sakit swasta juga turut dilibatkan. Sejalan dengan hal ini, dia melihat keterlibatan rumah sakit swasta ini juga akan berdampak positif bagi kinerja kedepan.

Dia merekomendasikan MIKA karena dari sisi fundamental terlihat masih cukup solid, dengan posisi neraca juga masih net cash, dari segi belanja modal yang nilainya juga tidak terlalu besar berkisar Rp350 miliar.

"Kami melihat tidak ada masalah untuk eksekusinya karena pendanaan nya tentu akan cukup dari kas internal perusahaan," imbuhnya.

Panin Sekuritas terangnya merekomendasikan beli untuk MIKA dengan target harga 3.300.

Sementara itu, berdasarkan riset dari Mirae Asset Sekuritas saham-saham emiten rumah sakit masih pada posisi overweight sehingga rekomendasinya tetap beli bagi emiten-emiten RS.

"Seperti yang telah kami sebutkan dalam prospek sektor semester I/2021 kami, rumah sakit masih akan mendapatkan keuntungan dari penanganan Covid-19 pada 2021," ungkap Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael dalam risetnya.

Lebih lanjut, tanpa adanya peraturan penanganan Covid-19 yang tidak menguntungkan dari pemerintah, pendapatan rumah sakit per hari rawat inap akan terus lebih tinggi dari normal pada 2021.

Oleh karena itu, pihaknya mengulangi rekomendasi overweight terhadap sektor ini. "Kami memiliki rekomendasi trading buy di MIKA dengan TP 3.150 dan Buy call terhadap HEAL dengan TP 4.800," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper