Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Berjatuhan, Indeks Bisnis-27 Tertekan

Empat saham perbankan dari BBCA hingga BMRI anjlok, memicu tekanan terhadap indeks Bisnis-27.
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada akhir perdagangan Januari 2021 ini, Jumat (29/1/2021). Saham-saham perbankan dan konsumer.

Pada penutupan sesi kedua, indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup melemah 3,13 persen ke level 500,31. Adapun sepanjang hari indeks bergerak di antara 499,60--525,40 dengan 8 saham ditutup di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 16 saham di zona merah.

Saham-saham yang menjadi penekan indeks diantaranya PT United Tractors Tbk yang tuurun 4,29 persen ke level 22.850, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang turun 0,39 persen ke level 2.580.

Adapun saham-saham perbankan kompak ditutup di zona merah yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 6,74 persen, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 2,03 persen, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 6,49 persen, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 3,9 persen.

Saham-saham yang bergerak di zona hijau diantaranya PT Merdeka Copper Gold Tbk.(MDKA) naik 11,35 persen ke level 2.550, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) naik 1,13 persen ke level 11.175, dan PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk. (INKP) naik 0,78 persen ke level 12.900.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai semakin dalam pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (29/1/2021), menyusul bursa-bursa lain di Asia yang juga memerah.

Pada penutupan pasar, IHSG parkir di level 5.862,35 setelah melemah 1,96 persen dibanding posisi kemarin. Ini mengakumulasi pelemahan yang terjadi selama sepekan terakhir, yakni menjadi turun 7,05 persen.

Padahal, di awal perdagangan IHSG dibuka menguat dan kembali menembus level 6.000. Sayangnya hal tersebut tak bertahan lama, bahkan indeks sempat menyentuh level terendahnya hari ini 5825,29. 

Dari seluruh saham yang diperdagangkan hanya 178 yang menghijau, sedangkan 305 memerah, dan 142 lainnya menguning alias stagnan.

Kapitalisasi pasar pun terpantau turun menjadi Rp6852,97 triliun. Adapun total transaksi yang tercatat di bursa hari ini sekitar Rp16,51 triliun, dengan aksi jual bersih asing atau net sell Rp924 miliar di seluruh pasar.

Saham empat perbankan terbesar yang tercatat di Bursa menjadi yang paling banyak dilego asing hari ini, berturut-turut BMRI (Rp430 miliar), BBRI (Rp328 miliar), BBCA (Rp99 miliar), dan BBNI (Rp48 miliar).

IHSG tidak sendiri. Pada perdagangan hari ini, bursa-bursa lain di Asia juga kompak kebakaran. Di Jepang, indeks Topix Tokyo terpantau mengalami koreksi 1,64 persen, begitu pula indeks Nikkei 225 Tokyo yang turun 1,89 persen.

Tak jauh berbeda, Shanghai Composite Index China mengalami koreksi 0,63 persen, disusul indeks Hang Seng Hongkong yang turun 0,70 persen. Sementara di Korea Selatan, indeks KOSPI anjlok 3,03 persen dan indeks KOSDAQ jatuh 3,38 persen.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper