Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Rugi Berbalik Cuan, Simak Bocoran Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

Kinerja PT Krakatau Steel Tbk. berhasil pulih seiring dengan perbaikan profitabilitas anak usaha ; dari semula rugi menjadi untung.
Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menyampaikan paparan kinerja perseroan sepanjang 2020 dan rencana yang akan dilakukan pada 2021 dalam paparan publik secara daring, Selasa (29/12/2020).
Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menyampaikan paparan kinerja perseroan sepanjang 2020 dan rencana yang akan dilakukan pada 2021 dalam paparan publik secara daring, Selasa (29/12/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja, PT Krakatau Steel Tbk., mengungkapkan pencapaian kinerja perseroan sepanjang 2020. Emiten pelat merah itu memproyeksi berhasil menyulap rugi menjadi untung pada tahun lalu,

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan bahwa perseroan berhasil mentransformasi anak perusahaan menjadi new profit generator alias sumber penghasil cuan. Padahal pada 2019 anak usaha tersebut masih menderita kerugian.

Dia menyampaikan, berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit total laba dari seluruh anak perusahaan pada 2020 berhasil mencapai US$36,55 juta, berbanding terbalik dari posisi rugi US$169,32 juta pada 2019.

Lebih rinci, entitas usaha PT KH Pipe Industries yang tercatat rugi US$34,03 juta pada 2019 berhasil mencatatkan laba US$7,55 juta pada 2020. Selain itu, PT Krakatau Wajatama yang sebelumnya rugi US$28,85 juta berhasil untung US$1,76 juta pada 2020. Selain itu, subtotal 5 entitas usaha lainnya yang merugi US$141,67 juta juga berhasil mendulang laba US$1,2 juta.

“Bocorannya laba bersih [konsolidasi] pada 2020 sekitar US$40 juta-US$50 juta. Laporan keuangan sedang dalam proses audit,” ujar Silmy saat webinar dengan BRI Danareksa Sekuritas, Kamis (28/1/2021)

Sementara itu, secara konsolidasi pendapatan emiten berkode saham KRAS itu diproyeksi turun 4,4 persen menjadi US$1,35 miliar pada 2020, dibandingkan dengan pencapaian 2019 sebesar US$1,42 miliar. Namun, laba (rugi) bruto pada 2020 tumbuh sekitar 800 persen menjadi US$162,1 juta dari sebelumnya hanya sebesar US$16,9 juta.

Dengan demikian, earning before interest tax depreciation, and amortization (EBITDA) perseroan secara konsolidasi diproyeksi sebesar US$81,2 juta pada 2020, berbanding terbalik dengan 2019 yang negatif US$134,5 juta.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Kamis (28/1/2021) KRAS ditutup melemah 6,87 persen ke posisi Rp610. Total kapitalisasi pasar KRAS sebesar Rp11,8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper