Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk., akan menerbitkan medium term notes (MTN) global senilai 100 juta dolar Singapura atau setara Rp1,06 triliun dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia Rp10.686,28 per dolar Singapura.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan bahwa dana hasil penerbitan MTN global kali ini untuk membayar lebih awal MTN 2017 tersebut.
“Penerbitan itu juga untuk melanjutkan kesinambungan program, karena MTN eksisting akan segera jatuh tempo,” ujar Tulus kepada Bisnis, Rabu (27/1/2021).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura (SGX), emiten berkode saham CTRA itu mulai melakukan penawaran MTN global senilai 100 juta dolar Singapura dengan kupon 6 persen pada 25 Januari 2021.
Surat utang itu akan dicatatkan di SGX pada 2 Februari 2021 dan akan jatuh tempo pada 2 Februari 2026. CTRA telah menunjuk DBS Bank Ltd dan Mandiri Securities Pte Ltd. sebagai joint bookrunner atas penerbitan itu.
Adapun, penerbitan ini merupakan bagian dari program multicurrency MTN dengan nilai 400 juta dolar Singapura. Untuk diketahui, nilai program MTN itu telah ditingkatkan batasnya oleh perseroan dari sebelumnya hanya senilai 200 juta dolar Singapura.
Baca Juga
Dari program itu, perseroan telah menerbitkan MTN senilai 150 juta dolar Singapura dengan suku bunga 4,85 persen pada 20 September 2017. MTN 2017 itu akan jatuh tempo pada 23 September 2021
Di sisi lain, Tulus menjelaskan bahwa kendati likuiditas global diproyeksi baik tahun ini seiring dengan stimulus oleh banyak bank sentral di dunia, prospek penerbitan MTN global tetap akan dipengaruhi oleh risiko dan kepercayaan diri investor global terhadap Indonesia.
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menyematkan peringkat B+ dengan outlook stabil untuk medium-term notes (MTN) yang akan diterbitkan Ciputra Development tersebut.