Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (26/1/2021). Saham PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dilepas investor asing dan turut menekan indeks.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 56,45 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.2012,11. Indeks bergerak labil di awal perdagangan sebelum akhirnya terus tertekan hingga sesi pertama.
Sebanyak 128 saham menguat, 320 saham melemah, dan 143 saham stagnan dibandingkan dengan posisi perdagangan Senin (25/1/2021). Kemarin, IHSG juga melemah 0,77 pesen ke level 6.258,57.
Hingga sesi pertama, volume transaksi perdagangan mencapai 12,56 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp9,32 triliun. Investor asing mencetak net sell atau aksi jual bersih sebesar Rp182,95 miliar di seluruh pasar.
Investor asing tampak melego dua saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Di saham BCA, investor asing mencetak net sell Rp134,8 miliar sedangkan di BBRI Rp41,9 miliar. Saham BBCA ditutup melemah 1,63 persen ke level 34.600 sedangkan saham BBRI anjlok 2,72 persen ke posisi 4.650.
Saham PT Erajaya Swasembada Tbk. dan PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. juga menjadi sasaran jual investor asing. Net sell pada saham ERAA dan MIKA masing-masing Rp16,6 miliar dan Rp13,7 miliar.
Selain BBRI dan BBCA, tiga saham lain juga melemah dan mempengaruhi pergerakan IHSG. Saham PT Astra International Tbk, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, dan PT Bank Mega Tbk. kompak melemah.
Sementara itu, saham Saham dua emiten milik Prajogo Pangestu mampu menguat di tengah pelemahan indeks. Saham PT Barito Pacific Tbk. dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. masing-masing menguat 6,6 persen dan 1,06 prsen. Begitu juga dengan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Mayora Indah Tbk menguat masing-masing 1,32 persen dan 2,14 persen.