Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pasar Tunggu Stimulus dan Sikap The Fed, Harga Emas Terkoreksi

Sepanjang tahun berjalan 2021, harga emas gagal melanjutkan tren positif pada 2020 lalu yang didukung oleh pandemi virus corona. Daya tarik logam mulia ini menurun seiring dengan membaiknya prospek pemulihan ekonomi dan penguatan nilai dolar AS.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 26 Januari 2021  |  15:29 WIB
Pasar Tunggu Stimulus dan Sikap The Fed, Harga Emas Terkoreksi
Emas batangan. - bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas kembali terkoreksi seiring dengan sikap investor yang menanti hasil pertemuan bulanan The Fed dan perkembangan paket stimulus US$1,9 triliun yang diajukan Presiden AS, Joe Biden.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (26/1/2021), harga emas di pasar Spot terpantau turun hingga 0,24 persen level US$1.851,52 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex juga terpantau terkoreksi hingga 2,60 poin atau 0,14 persen ke posisi US$1.856,40 per troy ounce.

Sepanjang tahun berjalan 2021, harga emas gagal melanjutkan tren positif pada 2020 lalu yang didukung oleh pandemi virus corona. Daya tarik logam mulia ini menurun seiring dengan membaiknya prospek pemulihan ekonomi dan penguatan nilai dolar AS.

Sementara itu, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS (US Treasury) di atas level 1 persen sempat menjadi katalis positif bagi emas. Meski demikian, tren tersebut mulai terhenti pada Senin kemarin.

Arah harga emas kemungkinan baru akan jelas setelah pertemuan dua hari yang dilakukan oleh The Fed. Para investor menanti kepastian Gubernur The Fed, Jerome Powell terkait kelanjutan program pembelian obligasi senilai US$120 miliar.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden pada Senin mengungkapkan kesediaannya untuk merevisi paket stimulus fiskal yang ia ajukan melalui kolaborasi antara Partai Demokrat dan Partai Republik. Meski demikian, dirinya juga mengaku siap untuk membawa proposal tersebut tanpa keterlibatan Partai Republik.

Sebelumnya, Partai Republik menyatakan penolakannya terhadap rencana paket stimulus senilai US$1,9 triliun yang dianggap terlalu besar. Sejumlah tokoh dari Partai Demokrat juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap nilai paket stimulus tersebut.

Di sisi lain, kabinet pemerintahan Presiden Joe Biden mulai terbentuk seiring dengan janjinya untuk menanggulangi pandemi virus corona. Janet Yellen resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan pada hari Senin waktu setempat. Ia merupakan wanita pertama yang menjadi Menteri Keuangan di Negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

emas Harga Emas Hari Ini Harga Emas Antam Kebijakan The Fed
Editor : Rivki Maulana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top