Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Melimpah, Investor Ritel Buru Obligasi Negara Tahun Ini

Peluang pertumbuhan kepemilikan ritel pada instrumen surat utang negara pada tahun ini masih cukup terbuka seiring dengan melimpahnya likuiditas yang dimiliki oleh para investor ritel.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Minat yang terjaga pada tahun ini diprediksi akan menjaga laju pertumbuhan kepemilikan surat berharga negara (SBN) dari kelompok investor ritel.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan peluang pertumbuhan kepemilikan ritel pada instrumen surat utang negara pada tahun ini masih cukup terbuka. Hal ini terjadi seiring dengan melimpahnya likuiditas yang dimiliki oleh para investor ritel.

“Mereka pasti akan mencari instrumen-instrumen yang akan mendatangkan return optimal,” katanya saat dihubungi pada Minggu (24/1/2021).

Prospek pertumbuhan kepemilikan juga didukung oleh faktor demografi Indonesia. Nico menjelaskan generasi milenial merupakan golongan yang mendominasi kenaikan kepemilikan ritel di Indonesia karena jumlahnya yang besar.

Menurutnya, dengan jumlah generasi milenial yang besar serta literasi investasi yang lebih baik, maka peluang pertumbuhan kepemilikan surat berharga negara pada 2021 dapat semakin besar.

Meski demikian, Nico menambahkan laju pertumbuhan kepemilikan surat utang negara dari investor ritel juga bergantung pada profil masing-masing investor.

Nico memaparkan investor yang memiliki toleransi terhadap risiko tinggi dan mengincar keuntungan signifikan akan lebih memilih instrumen saham

Sebaliknya, apabila investor cenderung tidak dapat bertahan dengan risiko dan volatilias tinggi, maka mereka akan lebih memilih pasar surat utang sebagai instrumen investasi.

Selanjutnya, investor yang ingin mendapatkan return besar dalam waktu singkat juga akan cenderung memilih instrumen saham. Sementara, obligasi negara lebih dipilih oleh investor yang ingin menaruh uangnya dalam jangka waktu tertentu dengan return yang terjamin.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2020 tingkat kepemilikan investor ritel pada instrumen Surat Utang Negara (SUN) tumbuh 30,4 persen dengan nilai Rp37,46 triliun.

Sementara itu, tingkat kepemilikan ritel pada sukuk negara tercatat sebesar Rp23,96 triliun atau tumbuh 38,5 dibandingkan dengan catatan tahun 2019 senilai Rp17,3 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper